Itulah salah satu. Biaya untuk perawatan dan pemeliharaan yang sebetulnya cukup terbatas ini kemudian dinaikkan dan sebagainya. Ini mau terjadi pemborosan-pemborosan kami, tambah Tito.
Tito pun menyebut contoh kasus dengan adanya efisiensi besar-besaran dalam transfer ke daerah pada tahun 2025 ini. Katanya, ada banyak daerah yang mengeluh akibat adanya penyesuaian transfer anggaran dari pusat ke daerah.
Namun, kata dia, ada pula daerah yang berhasil mengelola anggarannya dengan baik. Salah satunya adalah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Dia (Lahat) mampu untuk menyederhanakan, efisiensikan lebih kurang Rp462 miliar yang sebetulnya tadi mau digunakan untuk yang macam-macam birokrasi tadi, tapi dialihkan kepada program yang langsung bisa membantu rakyat, pertumbuhan ekonomi, yaitu membangun sistem irigasi untuk mengairi 8.000 hektare tanah pertanian, ungkapnya.
Artikel Terkait
Waspada! Gerakan Padel Bisa Picu Cedera Bahu, Begini Cara Mencegahnya
Tenda Pernikahan Ambruk Diterpa Hujan Lebat di Sambas
Gibran Desak G20 Atasi Ketimpangan AI: Jangan Sampai Negara Berkembang Hanya Jadi Pengekspor Bahan Mentah
Pelaku Penculikan Alvaro Kiano Akhirnya Diamankan Polisi