MURIANETWORK.COM - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menegaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) yang baru berjalan di Indonesia tergolong berhasil. Meski sempat muncul insiden keracunan.
Pigai menyebut tingkat penyimpangan program tersebut sangat kecil, yakni hanya 0,0017%.
“Makan bergizi gratis di Indonesia yang baru seumur jagung termasuk berhasil sampai pada hari ini. Tapi program ini masih akan terus berjalan,” kata Pigai dalam konferensi pers di Gedung HAM, hari ini.
Ia menjelaskan, deviasi yang terjadi sangat minim jika dibandingkan dengan capaian secara keseluruhan.
“Sampai pada hari ini kita seumur jagung baru memulai, deviasi hanya 0,0017%. Artinya 99,99% adalah berhasil,” tegasnya.
Pigai menegaskan bahwa kendala dalam program MBG bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara maju yang sudah jauh lebih lama melaksanakannya.
“Sebagai contoh, di Amerika yang sudah menjalankan makan bergizi gratis sejak 1940-an, bulan ini tahun 2025 masih ada satu peristiwa keracunan dari program ini, terjadi hal yang sama seperti di Indonesia. Kalau tidak salah kasusnya mac and cheese,” ujar Pigai.
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!