"Kenapa di sini mentang-mentang di pelosok, Makanannya ini makanan basi," tegasnya.
Makanan yang diduga basi tersebut terdiri dari sayur-sayuran. Untungnya, makanan itu belum sempat dibagikan kepada siswa.
"Karena di sini guru-gurunya sudah tahu bahwa makanan itu baunya sudah menyengat. Jadi guru-guru tidak membenarkan untuk dimakan," jelas Nur Fadli.
Menurut informasi yang diperoleh, seratus paket makanan tersebut ditujukan untuk siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP.
"Ini satu paket. Jadi satu paket yang diantarkan itu berarti satu dapur," tambahnya.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak, terutama di daerah pelosok.
Sumber: merdeka
Artikel Terkait
Roy Suryo Diperiksa 9 Jam di Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Jokowi
Istri di Ogan Ilir Tinggalkan Suami Demi Pajero, Berubah Drastis Gara-gara TikTok
Komisi Percepatan Reformasi Polri Buka Ruang Kritik, Usul Netralitas dari Sinta Nuriyah Wahid
Peringatan 27 Tahun Tragedi Semanggi I: Mahasiswa Atma Jaya Kenang Wawan