Semula Kampus Biru itu keukeuh menyatakan ijazah Jokowi asli.
Tapi sekarang? UGM justru membebankan pembuktian keaslian ijazah Jokowi kepada alumnus Fakultas Kehutanan tahun 1985 itu.
Apakah karena UGM sudah letih dan frustrasi? Bisa jadi. Sebab sekeras apa pun UGM membela Jokowi, ternyata masih ada saja publik yang tidak percaya.
Sebab ijazah Jokowi memang tidak pernah ditunjukkan ke publik. Kalau pun ditunjukkan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, itu cuma fotokopinya belaka.
Secara fisik, ijazah — dan juga skripsi — milik Jokowi memang banyak kejanggalan.
Kini, ketika UGM sudah menyerah dan angkat tangan, tak lagi melindungi Jokowi.
Lalu, bagaimana dengan Jokowi, apakah mau menunjukkan ijazahnya kepada publik supaya polemik berakhir?
Ataukah ia sengaja memelihara isu ini demi menjaga popularitasnya?
Bekas Walikota Solo itu pernah berjanji akan menunjukkan ijazahnya kepada publik jika diminta pengadilan.
Pertanyaannya, beranikah pengadilan memerintahkan Jokowi untuk menunjukkan ijazahnya kepada publik sehingga akan diketahui asli atau palsu, sehingga berakhirlah polemik itu?
Sepertinya tidak. Pengadilan tidak akan berani memerintahkan Jokowi untuk menunjukkan ijazahnya kepada publik.
Padahal, sebenarnya solusi untuk mengakhiri polemik atau kontroversi ijazah Jokowi sangatlah sederhana: Jokowi menunjukkan ijazahnya kepada publik, baik diminta atau pun tidak diminta pengadilan.
Apalagi pengadilan selama ini hanya berfungsi sebagai tempat untuk mencari kebenaran formal, bukan kebenaran substansial atau kebenaran hakiki.
Benar kata Rektor UGM Ova Emilia: yang bisa membuktikan keaslian ijazah Jokowi adalah Jokowi sendiri. ***
Artikel Terkait
Geng Solo Masih Berkeliaran? Ini Tantangan Terberat Prabowo di Tahun Pertama!
Prabowo Disebut Tak Semanis Jokowi, Benarkah Popularitasnya Lebih Tulus?
DPR Sindir Babe Haikal: Ancam Legalkan Produk Non-Halal, Kebijakan Ngawur atau Langkah Berani?
BRIN Ungkap Cadangan Air di IKN Cuma 0,5%, Masih Yakin Pindah Ibu Kota?