Presiden Prabowo Subianto menyoroti penggunaan media sosial yang dimanfaatkan untuk tujuan tidak baik. Salah satunya menyebarkan pesimisme.
Menurut Prabowo ada pihak-pihak yang sengaja melakukan upaya membayar pakar untuk kemudian menyebarkan pesimisme hingga kata-kata nyinyir di media sosial.
"Memang ada usaha tadi menggunakan teknologi, menggunakan uang menggunakan sosmed membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme," Prabowo dalam pidatonya di Kongres PSI di Edutorium, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Prabowo sendiri heran sampai geleng-geleng kepala mengetahui ada upaya tersebut.
"Saya geleng-geleng kepala ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar berperan sebagai pemimpin tapi yang disebarkan adalah pesimisme," kata Prabowo.
Kepala negara mencontohkan penyebaran pesimisme yang kini beredar di media sosial. Mulai dari tagar Indonesia Gelap hinga Kabur Aja Dulu.
Artikel Terkait
Bahlul atau Bahlil? Akun Medsos Pembuat Meme Dilaporkan ke Polda Metro
Muhammad Ainul Yakin, Komisaris Transjakarta yang Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Ternyata Punya Jabatan Strategis Ini
Prabowo Bongkar Pejabat Lemah Iman: Hartanya Hasil Korbankan Rakyat!
Kejagung Bocorkan Uang Rp2 Triliun dari Sitaan Rp13 Triliun, Ini yang Ditutupi!