Seorang penjaga kamar kos bernama Siswanto menjadi sorotan karena terekam, CCTV bolak balik di depan kamar Diplomat Fungsional Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP). Bahkan penjaga kos itu mengaku stres setelah kematian janggal Arya Daru yang ditemukan terlilit lakban.
Siswanto sempat terekam melewati kamar ADP pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, dalam dua rekaman itu Siswanto sempat melihat kamar ADP.
"Yang malam-malam itu buka baju, enggak pakai kacamata itu gak jelas, tapi perawakannya dia (Siswanto). Kalau yang pakai kemeja itu saya yakin (Siswanto)," kata Penjaga Toko Rokok Elektrik, Andi, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Andi, Siswanto kerap curhat belakangan ini akibat kematian janggal Arya Daru. Sebab, dirinya merupakan salah seseorang yang kerap diperiksa menjadi saksi perkara ini.
"Dia curhat, stres ditanyaiin terus, dia enggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)," tutur Andi.
Menurut Andi, Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang pada hari Sabtu ini. Namun, Andi mengaku tidak mengetahui apakah mereka yang menjemput merupakan anggota polisi.
"Pas dia masuk sini, enggak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin pas cabut (pergi), kaya ketakutan," tutup Andi.
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan ditemukan pertama kali pada Selasa (8/7/2025) pagi hari. Ia ditemukan tewas dengan kondisi terlilit lakban.
Kematian janggalnya itu membuat kasus ini meluap. Belum lagi belakangan diketahui bahwa Arya merupakan Diplomat Fungsional Muda pada Kementerian Luar Negeri.
Dalam penyidikannya, pihak kepolisian menyebut tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Hingga kini, polisi pun masih melakukan penyelidikan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kematian Arya.
Sumber: okezone
Foto: Terekam CCTV Bolak-Balik di Depan Kamar Diplomat Arya Daru, Siswanto Stres Dijemput Polisi
Artikel Terkait
Surat-surat Hanyut, Nyawa Bertahan: Kisah Titin dan 442 Korban Banjir Langkat
Bencana Sumatra: Status Nasional Tak Kunjung Ditetapkan Meski Korban Tewas Tembus 442 Jiwa
Remaja Penderita Asma Tewas dalam Kebakaran Dahsyat di Jelambar
Ketua DPRD Medan Tuding Dana APBD Cepat Habis Demi Fee, Bantuan Bank Dunia Rp1,5 Triliun Terabaikan