Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus

- Rabu, 09 Juli 2025 | 09:00 WIB
Awal Mula Anak Pemulung di Bekasi Ditolak Masuk SMP Negeri: Nilai Saya Bagus




MURIANETWORK.COM  - Video pengakuan siswi perempuan ditolak masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.


Bocah itu bernama Keimita Ayuni Putri Aiman (12), anak seorang pemulung yang tinggal di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. 


Ia baru lulus dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumur Batu 01 Kota Bekasi.


Pengakuan Keimita viral setelah diunggah oleh akun TikTok @mandra_putra17.


Dalam video yang viral itu, Keimita mengaku baru lulus SD dengan nilai bagus.


Dengan modal nilai itu, ia bermimpi bisa bersekolah di SMP Negeri di Bantargebang, Kota Bekasi.


Namun, ia justru tak di terima di sekolah yang diinginkannya.


Bocah perempuan itu mengklaim tak diterima di sekolah impiannya karena faktor pekerjaan orang tuanya yang sebagai pemulung.


"Saya lulus SD dan saya bermimpi ingin sekolah SMP di Bantargebang, nilai saya juga bagus."


"Hanya orangtua saya jadi pemulung, dan apa yang aku alami sekarang aku gagal masuk sekolah negeri," kata Keimita dalam video tersebut.


Ia pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena tak bisa masuk ke sekolah negeri.



Tak mau membebani orang tuanya, Keimita rela tak melanjutkan pendidikannya, ketimbang harus bersekolah di swasta dengan biaya yang tak sedikit.


"Sekiranya sekolah di swasta mahal, saya tidak apa-apa tidak lanjut sekolah, pak dan bu jangan ragukan cita-cita saya, karena itu akan selalu hidup," terangnya.


Diketahui, Keimita merupakan siswi berprestasi di SDN Sumur Batu 01 Kota Bekasi.



Saat di bangku SD kelas satu hingga lulus, Keimita selalu meraih ranking satu.


"Nilai rata-rata 90. Keimita juga peringkat satu terus sampai lulus SD," ujar ibu Keimita, Atimah (40) saat ditemui TribunBekasi.com, Senin (7/7/2025).


Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan penjelasan.

Halaman:

Komentar