Penerapan Program Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, yang dimulai pada Juli 2025, mendapat sorotan dan kritik.
Meskipun bertujuan baik untuk memberikan akses pendidikan lebih luas, beberapa pihak khawatir akan efektivitas dan dampak kebijakan ini. Kritik mencakup potensi ketidaktepatan sasaran, kekhawatiran tentang kualitas pendidikan, dan tantangan dalam implementasi.
Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah menilai Program Sekolah Swasta Gratis yang mulai diterapkan di 40 sekolah di Jakarta cuma 'pepesan kosong' karena ketidakjelasan dalam implementasinya.
"Fakta di lapangan tidak ada yang gratis," kata Endriansah dalam keterangannya, Selasa 8 Juli 2025.
Menurut Endriansah, program yang seharusnya membawa angin segar bagi dunia pendidikan ternyata hanya janji manis. Hal ini dampaknya akan sangat merugikan, terutama bagi masyarakat yang telah menaruh harapan besar.
Artikel Terkait
Geng Solo Masih Berkeliaran? Ini Tantangan Terberat Prabowo di Tahun Pertama!
Prabowo Disebut Tak Semanis Jokowi, Benarkah Popularitasnya Lebih Tulus?
DPR Sindir Babe Haikal: Ancam Legalkan Produk Non-Halal, Kebijakan Ngawur atau Langkah Berani?
BRIN Ungkap Cadangan Air di IKN Cuma 0,5%, Masih Yakin Pindah Ibu Kota?