"Jadi, lo bayangin Danantara akan terima duit berapa banyak. Nah, duit yang diterima Danantara ini, akan kemudian dikelola, diinvestasikan, apa segala macam biar jumlahnya lebih gede lagi," tambahnya.
Lebih jauh, Pandji mengaitkan pembentukan Danantara dengan kebutuhan finansial pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Ia menduga, ini adalah cara pemerintah untuk memastikan ketersediaan dana besar guna merealisasikan berbagai program kerja.
"Kenapa pemerintah bikin itu? Kalau sejauh yang gue tahu, karena pemerintah butuh duit, karena Pak Prabowo butuh duit. Pak Prabowo mau memastikan kita mandiri, punya duit dan segala macem," ungkapnya.
Jika pemerintah benar bergantung pada pendapatan BUMN untuk mendanai Danantara, Pandji khawatir segala cara bisa dihalalkan untuk memastikan BUMN terus mencetak laba.
"Kekhawatiran banyak orang terhadap Danantara adalah, lo bayangin, kalau misalkan pemerintah benar-benar butuh duit dari revenue yang dicreate sama BUMN ini, berarti pemerintah akan lakukan apa pun yang pemerintah bisa, untuk memenangkan BUMN biar duitnya berhasil," kata Pandji.
Ia pun menutup analisisnya dengan sebuah analogi menohok, menyoroti urgensi BUMN untuk terus profitabel demi menyokong Danantara.
"Buat apa lo bikin Danantara kalau BUMN-nya rugi?" tanya Pandji.
Sumber: suara
Foto: Pandji Pragiwaksono [Youtube/Pandji Pragiwaksono]
Artikel Terkait
DE JURE: Kejaksaan Diduga Sengaja Tunda Eksekusi Silfester Matutina, Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?
Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam, Mensesneg Beberkan Hasil Mengecewakan Ini!
Prabowo Tiba di Mesir Malam Ini, Apa Misi Rahasia untuk Gaza?
Masa Kecil Jokowi di Kampung yang Dulu Dikenal Sebagai Palu Arit, Kisahnya Baru Terungkap!