Rismon Sianipar, orang yang mempersoalkan ijazah Jokowi menganggap pernyataan Kasmudjo sebagai titik penting dalam mengungkap kebenaran sejarah akademik Jokowi.
“Publik berhak tahu siapa yang membimbing skripsi Jokowi dan apakah benar beliau lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Ini bukan persoalan politik, ini soal integritas publik,” ujar Rismon.
Hingga berita ini ditulis, pihak UGM—baik di tingkat fakultas maupun universitas—belum memberikan pernyataan resmi terbaru menanggapi klarifikasi Kasmudjo tersebut. Sejak polemik ijazah ini pertama kali mencuat beberapa tahun lalu, UGM memang lebih memilih untuk tidak terlalu banyak memberikan komentar ke media, dengan alasan menjaga etika dan perlindungan data mahasiswa.
Namun, ketertutupan ini justru menjadi bumerang karena memperkuat kecurigaan publik. Bahkan, beberapa tokoh nasional seperti politisi Beathor Suryadi dari PDI Perjuangan pernah menyatakan bahwa mantan Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, sempat menunjukkan ijazah Jokowi namun meragukan keasliannya karena tidak diketahui dicetak di mana.
Di media sosial, pernyataan Kasmudjo menjadi topik hangat. Banyak warganet meminta UGM untuk segera membuka arsip akademik Jokowi secara transparan. Hashtag seperti #BukaDataUGM dan #SiapaPembimbingJokowi mulai ramai digunakan di X (dulu Twitter) dan Facebook.
Pernyataan Kasmudjo bukan sekadar klarifikasi personal, melainkan menjadi semacam titik balik dalam diskursus publik mengenai integritas dokumen pendidikan pemimpin nasional. Di tengah era keterbukaan informasi, publik menunggu keberanian institusi pendidikan seperti UGM untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini hanya dijawab dengan diam.
Sumber: suaranasional
Foto: Ir Kasmudjo (IST)
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!