Pada periode 2021-2025 kasus ini bak hilang ditelan bumi. Aghi berharap di era pemerintahan Prabowo Subianto kasus ini kembali dibuka yang diawali dengan ditetapkannya tersangka Bos Sritex oleh Kejagung.
“Dan kita lihat kejaksaan lho yang main, yang memeriksa, bukan KPK,” tegasnya.
Dari situ, ia mengaitkan adanya pengaruh Jokowi dan keluarganya alias Geng Solo di balik kasus ini. Terutama adanya peran anak Pak Lurah pada 2021 dalam pembuatan tas bansos. Anak Pak Lurah yang dimaksud tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden.
“Nah, inilah yang kemudian kita masih ingat, ketika itu, ada laporan khusus dari Tempo, investigasi dari Tempo yang menyebut ini adalah atas rekomendasi Pak Lurah. Dan Pak Lurah bisa mengacu kepada nama Pak Jokowi, ketika itu disebut, ini atas rekomendasi dari anak Pak Lurah, kita mungkin sebutnya sebagai Gibran ketika itu ya, karena Kaesang ketika itu belum masuk ke dalam politik dan pemerintahan,” pungkasnya.
Per Sabtu, 1 Maret 2025, Sritex resmi tutup usai diputuskan dalam rapat kreditur kepailitan pada Jumat, 28 Februari 2025. Akibatnya, lebih dari 8 ribu orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sehingga total karyawan dan pekerja Sritex Group yang terkena PHK akibat putusan pailit mencapai 10.665 orang.
Sumber: rmol
Foto: Dua wartawan senior Aghi Betha dan Hersubeno Arief (tangkapan layar/RMOL)
Artikel Terkait
Legenda Perlawanan Gaza: Analisis Militer Israel yang Bikin Dunia Terpana!
Menkeu Purbaya Diteror, Sampai-Sampai Rumahnya Dijaga Ketat Provos TNI? Ini Jawabannya!
Misteri Pria di Balik Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang Terungkap
Ternak Mulyono Ketar-Ketir! Ini Dia Fakta yang Bikin Geleng-Geleng