Bedah film ini menjadi wadah kolaboratif antara industri dan akademisi dalam menginspirasi generasi muda. "Film merupakan salah satu contoh hasil kerja lintas disiplin. Kegiatan ini akan membedah bagaimana beragam keilmuan, khususnya di Universitas Paramadina seperti Program Studi Desain Produk, Desain Komunikasi Visual, Psikologi dan Komunikasi, mengambil peran dalam keberhasilan suatu karya, dalam hal ini film animasi JUMBO". Demikian diungkapkan Hendriana Werdhaningsih, Ph.D, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Rekayasa Universitas Paramadina.
Para hadirin antusias mendapatkan wawasan mendalam tentang proses kreatif, desain produksi, dan tantangan pembuatan film animasi berskala internasional. Jumbo tidak hanya merupakan produk hiburan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap perkembangan budaya visual Indonesia.
M.Rizky Kadafi, M.Sn, Dosen DKV, menyimpulkan peserta untuk memanfaatkan teknologi seperti AI namun tetap memanfaatkan dengan bijak. "Penting memberikan bekal cinta kasih kepada anak-anak, agar mereka bisa tumbuh menjadi sosok pribadi yang kuat di tengah lingkungan sosial seperti yang ditampilkan dalam film Jumbo ini" tutupnya.
Artikel Terkait
Jokowi Susah Tidur? Ini Pemicu yang Bikin Rocky Angkat Bicara
NU Bisa Tiru Ini! Rahasia Tata Kelola Modern Muhammadiyah yang Jarang Diketahui
Gak Nyangka! Begini Kemewahan Pernikahan Huang Zitao & Xu Yiyang, Tema Galaksi Ungu sampai Hadiah iPhone 17
Kisah Pilu Tahanan Palestina: Penyiksaan di Penjara Israel Hingga Matanya Tak Lagi Bisa Melihat