Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari), Habib Umar Alhamid, menanggapi sorotan publik mengenai keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membantu pengamanan di Kejaksaan. Menurutnya, pandangan negatif terhadap langkah tersebut tidaklah beralasan. Apalagi kalau kita semua menjadi ‘Kepo’.
Habib Umar mempertanyakan, mengapa banyak pihak justru berpikiran negatif soal bantuan TNI dalam pengamanan institusi hukum tersebut. Ia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini menghadapi berbagai persoalan serius, mulai dari korupsi, judi online, hingga narkoba, yang belum sepenuhnya dapat ditangani dan diatasi oleh pihak kepolisian.
“Kita ketahui hancurnya negara ini disebabkan oleh banyaknya kasus korupsi, judi online dan narkoba yang hingga saat ini belum bisa ditangani dan diselesaikan oleh Polri. Bahkan, tempat penegakan hukum pun sepertinya terancam di republik ini, sehingga proses hukum terhadap para koruptor tidak berjalan dengan baik. Bisa saja ada ancaman atau teror yang memengaruhi jalannya proses hukum,” ujar Habib Umar Alhamid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Habib Umar menilai, pelibatan TNI diperlukan untuk menjaga keamanan lembaga penegak hukum, bukan sebagai bentuk intervensi terhadap proses hukum itu sendiri. “Presiden perlu memperbantukan TNI di lembaga penegakan hukum untuk pengamanan, bukan intervensi hukum. Jangan sampai keselamatan penegak hukum terancam sehingga proses hukum tidak berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dikatakan Habib Umar, langkah Presiden Prabowo Subianto mengerahkan TNI dalam menjaga keamanan di Kejaksaan adalah bentuk kesadaran terhadap situasi genting yang tengah dihadapi bangsa ini. Dimana bangsa ini sedang mengahadapi para perusak yang menipulasi ekonomi, moral, Mafioso dan para koruptor yang kebal hukum.
“Prabowo tahu betul kondisi yang terjadi saat ini. Ia ingin agar masalah besar dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, digunakan TNI yang dinilai masih netral dan bisa bertanggung jawab untuk menjaga dan mengawasi para penegak hukum,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat agar program pengamanan ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan rakyat. Habib Umar mengingatkan bahwa selama masa kampanye, Prabowo sudah menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan menjaga tegaknya hukum di republik ini.
“Maka, tugas TNI yang diperintahkan menjaga dan mengawasi ini adalah bagian dari upaya memastikan komitmen tersebut tetap berjalan dengan baik,” tegasnya.
Habib Umar mengajak seluruh anak bangsa dan masyarakat untuk melebur menjadi satu berpikir positif dan memahami konteks pelibatan TNI dalam pengamanan Kejaksaan. Menurutnya, daripada meributkan masalah ini, lebih baik mendukung langkah pemerintah dalam menciptakan suasana aman dan memastikan hukum berjalan tanpa tekanan dari pihak manapun.
Habib Umar juga menekankan, bahwa dukungan publik sangat penting agar program yang dirancang dapat berjalan sesuai harapan rakyat, sebagaimana yang dijanjikan Prabowo saat kampanye dulu. “Jangan sampai persepsi negatif justru merusak tujuan baik dari kebijakan ini,” tutupnya
Sumber: suaranasional
Foto: Habib Umar Alhamid (Dok Pribadi)
Artikel Terkait
ANEH! Teman Jokowi Ungkap Alasan Joko Widodo Mengaku Kuliah di Jurusan Teknologi Kayu UGM, Ngarang Sendiri?
Viral, Keluarga Alumni UGM Cirebon Bujuk Jokowi untuk Maafkan Roy Suryo dan dr. Tifa
Viral, Video Vulgar Devita Tengger Durasi 1 Menit 15 Detik, Ini Linknya!
Budi Arie Dalam Pusara Judol, Diduga Terima Fee Pengamanan 50 Persen