Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa vaksin BCG sebenarnya sudah digunakan untuk balita sebagai bentuk perlindungan terhadap TBC. Maka dari itu, muncul pertanyaan ilmiah atas perlunya vaksin baru untuk kalangan dewasa muda.
"Apakah ada lonjakan kasus TBC pada dewasa muda? Saya belum pernah dengar," ungkapnya.
Siti juga mengkritik pendekatan vaksinasi sebagai solusi utama dalam penanggulangan TBC. Menurutnya, pengurangan angka penderita TBC seharusnya dilakukan dengan membenahi aspek non-medis terlebih dahulu, seperti gizi dan lingkungan.
“Jadi yang namanya tuberkulosis itu hanya 40 persen berhubungan dengan obat-obatan yang 60 persen itu non medis. Nonmedis artinya perbaiki gizi perbaiki, environment, maka nanti TBC hilang sendiri," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari (tangkapan layar/RMOL)
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!