Pengamat Memprediksi Prabowo Maju di Pilpres 2029 Tanpa Gibran, Sosok Muda Berprestasi Ini Berpeluang Mendampingi!

- Selasa, 13 Mei 2025 | 17:15 WIB
Pengamat Memprediksi Prabowo Maju di Pilpres 2029 Tanpa Gibran, Sosok Muda Berprestasi Ini Berpeluang Mendampingi!


MURIANETWORK.COM - Pilpres 2029 memang masih lama, namun publik mulai meneropong masa depan Indonesia.


Khususnya terkait Pilpres 2029 yang bakal seru, karena Presiden Prabowo Subianto dipastikan kembali maju meski sudah berusia sepuh.


Yang jadi pertanyaan publik apakah tetap didampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden?


Untuk menjawab hal itu gampang-gampang mudah, namun pengamat politik meyakini Gibran bakal ditinggal Prabowo.


Sebab di awal berkuasa sekarang ini, Gibran nyaris tak berperan banyak.


Keberadaannya justru jadi beban Prabowo, karena publik terus menyorot dan mengritik Gibran.


"Prabowo sangat berpeluang untuk kembali maju pada Pilpres 2029," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.


Jamiluddin mengatakan, hal tersebut terlihat setelah partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyatakan akan kembali mendukung Prabowo.


"Hal itu diperkuat lagi dengan ajakan Golkar untuk koalisi permanen. Koalisi permanen akan memuluskan Prabowo maju pada Pilpres 2029," ujarnya. 


"Melalui koalisi permanen juga akan mempersempit ruang gerak bagi calon lain untuk maju pada Pilpres 2029," imbuhnya.


Namun, kata dia, Prabowo diprediksi tak lagi didampingi Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2029.


"Prabowo akan maju tampaknya tidak akan bersama Gibran Rakabuming Raka," katanya. 


"Prabowo akan meninggalkan Gibran karena dinilai sebagai titik lemah," lanjut Jamiluddin.


Menurut Jamiluddin, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi itu tak laku di Pilpres 2029.


"Gibran pada tahun 2029 diperkirakan sudah tidak laku dijual untuk mendulang suara," ucapnya. 


"Jadi, realitas politik memang tidak menguntungkan bila berpasangan dengan Gibran," imbuhnya.


Oleh karena itu, dia menilai bahwa Prabowo idealnya mencari pasangan lain yang juga memiliki nilai jual mendulang suara.


Figur yang potensial untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2029 adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


"AHY saat ini sebagai menteri muda yang menonjol dan banyak prestasi," ujarnya. 


"Jadi, AHY minim resitensi. Karena itu, AHY bila mendampingi Prabowo akan dapat membantunya mendulang suara. Hal ini memberi peluang kemenangan lebih besar bagi Prabowo," jelas Jamiluddin.


Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, juga mengatakan bahwa nasib Gibran di Pilpres 2029 masih misterius.


Menurutnya, posisi calon wakil presiden masih menjadi perdebatan. 


Para elit politik masih mencermati dinamika politik yang terus berkembang sebelum menentukan posisi tersebut.


"Karena kita tahu setiap Pilpres itu cawapres yang mendampingi presiden akan berubah menyesuaikan tantangan dan kebutuhan elektoral," ujarnya.


Apalagi, kata Agung, dalam sejarah Pilpres di Indonesia pasca-reformasi, presiden petahana biasanya kembali maju dengan cawapres yang berbeda pada periode keduanya.


Dia mencotohkan seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode pertama berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), namun periode kedua bersama Boediono.


Demikian juga Joko Widodo atau Jokowi. Pada periode pertama didampingi JK, namun di periode keduanya berpasangan dengan Ma'ruf Amin.


Kondisi serupa disebut Agung bisa saja terjadi pada Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. 


Menurutnya, belum ada kepastian apakah Gibran akan kembali digandeng sebagai calon wakil presiden di 2029.


"Pak Prabowo hari ini bersama Mas Gibran, apakah di periode keduanya juga sama dengan Mas Gibran, itu belum pasti," ucapnya.


"Ini pertanyaan yang masih misterius sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi Mas Gibran untuk memastikan dia diajak kembali atau punya potensi terpilih sebagai cawapresnya Pak Prabowo dengan beragam aktivitas dan manuver-manuver politiknya," tandasnya.


SumberTribun

Komentar