KDM Ngaku Sanggup Gaji Warga Rp10 Juta Per KK jika Jadi Gubernur Jakarta, Jubir Pramono: Salah Hitung!

- Senin, 12 Mei 2025 | 08:40 WIB
KDM Ngaku Sanggup Gaji Warga Rp10 Juta Per KK jika Jadi Gubernur Jakarta, Jubir Pramono: Salah Hitung!


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyebut bisa memberikan gaji Rp10 per kepala keluarga (KK) jika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu karena besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki DKI Jakarta yang mencapai Rp90 triliun.

Menanggapi hal itu, juru bicara (Jubir) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Chico Hakim menyebut jika KDM salah itung.

Chico menerangkan jika Rp10 juta dikali 2 juta KK lalu dikalikan 12 maka jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam satu tahun mencapai Rp240 triliun.

"Kang Dedi salah hitung. Mungkin terlalu semangat jadi salah hitung," kata Chico saat dikonfirmasi wartawan dikutip Minggu, 11 Mei 2025.

Kendati begitu, Chico menyebut niat KDM untuk Jakarta cukup baik serupa dengan Gubernur Pramono Anung.

"Tapi prinsipnya niat baik kok. Sama dengan pak Pram ingin menyejahterakan warganya," pungkasnya.

Sebelumnya KDM menyebut jika besaran APBD Jakarta di kisaran Rp 90 triliun dengan jumlah penduduknya sekitar 10 juta.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengasumsikan, jika satu KK terdiri dari empat sampai lima orang, maka di Jakarta terdapat dua juta kepala keluarga.

"Jakarta ini Pak, penduduknya di bawah 10 juta, APBD-nya Rp 90 triliun. Kalau di Jakarta itu dari 10 juta (penduduk) ada 2 juta kepala keluarga, itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp 10 juta," kata KDM dalam video yang beredar di media sosial.

"Karena Rp 10 Juta dikali 2 juta (kepala keluarga) hanya Rp 20 triliun. Kalau saya, bagi," lanjut Dedi Mulyadi.

Namun Kang Dedi mengaku tidak bisa menggaji warga Jawa Barat karena jumlah penduduknya mencapai Rp 50 juta, sedangkan APBD-nya hanya Rp 36 triliun.

"Beda, kalau Jabar 50 juta penduduk," ujarnya.

Sumber: disway
Foto: Menanggapi hal itu, juru bicara (Jubir) Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Chico Hakim menyebut jika KDM salah itung.--Istimewa

Komentar