Aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 diwarnai insiden
yang memicu kemarahan publik, menyusul dugaan pelecehan yang dilakukan oknum
polisi.
Sebuah video yang menunjukkan dugaan pelecehan verbal dan fisik oleh oknum
polisi terhadap seorang perempuan itu kini viral di media sosial.
Kejadian ini pertama kali mencuat lewat akun X @jorgianaaa (Jorgiana Au)yang
mengungkap dirinya menjadi korban dugaan pelecehan saat aksi May Day 2025.
Dalam unggahan pada 5 Mei 2025, ia membagikan ulang video dari akun
@neveral0nely yang menampilkan momen kekerasan verbal dan fisik terhadap
demonstran.
"Kemarin gue memang dengar jelas banget pada momen ini ada yang
teriak-teriak ke gue 'l*nte' 'p*k*mak' terus narik-narik beha gua. Tapi baru
ngeh ada yang nyuruh n*l*njangin gua, dan sakit hatinya baru kerasa
sekarang," tulis Jorgiana.
Lebih lanjut, dia menulis awalnya saat ditangkap dan ditarik oleh sejumlah
pria diduga petugas, dia masih berpikir positif.
Termasuk saat petugas menarik pakaian dalamnya, Jorgiana masih berpikir itu
terjadi karena kondisi saat itu memang sedang chaos.
Namun, dia kemudian terkejut ketika mendengar teriakan ada yang menyuruh
berbuat hal tak senonoh kepadanya.
"Kemaren masih positive thinking mungkin mereka narik-narik beha gua karena
kondisinya lagi chaos, jadi asal-asal aja. Tapi pas ngeliat ternyata emang
beneran ada yang nyuruh untuk n*l*njangin gua, jadi ngeh pantesan beha gua
ditarik-tarik. Baru kerasa seseknya sekarang," imbuh dia.
Kemaren masih positive thinking mungkin mereka narik-narik beha gua karena kondisinya lagi chaos, jadi asal-asal aja.
— Jorgiana Au. (@jorgianaaa) May 3, 2025
Tapi pas ngeliat ternyata emang beneran ada yang nyuruh untuk nelanjangin gua, jadi ngeh pantesan beha gua ditarik-tarik.
Baru kerasa seseknya sekarang.
Unggahan tersebut langsung menyita perhatian netizen.
Video dan kesaksian korban telah disaksikan oleh lebih dari 3,5 juta
pengguna X.
Mereka mengecam keras tindakan pelecehan yang diduga dilakukan oknum polisi
tersebut.
"Tidak ada ruang untuk membiarkan pelecehan dianggap 'normal' atau 'biasa'.
Setiap perempuan berhak merasa aman dan dihormati, di mana pun mereka
berada. Kita harus terus bersuara dan mengedukasi untuk menghentikan siklus
kekerasan ini," cuit @RohtaAnjulian.
Dia pun mengajak korban dan siapa pun yang peduli untuk tak diam saja.
"Diam bukanlah solusi, justru memberi kesempatan bagi pelaku untuk terus
melukai," lanjut dia.
"@Divpropam ini bisa dikenakan pasal pelecehan dan kekerasan seksual… atau
memang anggota kalian adalah predator s*ks semua?" tulis @kura2giok.
"main keroyokan dan ini bahkan kalian lakukan ke perempuan yang sendirian?
shame on you @DivHumas_Polri, jijik bgt, mental preman, kalo dikasih
perintah tuh ga usah meleber sampe mana-mana, klo mau tangkep ya tangkep ga
usah pake melecehkan ya lu pada, benci bgt w," komen @angieptlk88.
Diketahui Jorgiana merupakan salah satu dari 13 orang yang mendapat tindak
kekerasan dari Polri di aksi May Day 2025.
Jorgiana bersama 12 tim medis lain sempat diseret untuk dibawa ke Polda.
Mereka mendapat berapa pukulan dan kekerasan baik fisik maupun verbal.
Sumber:
jawapos
Foto: Oknum Polisi Diduga Lecehkan Perempuan saat Aksi May Day 2025/Net
Artikel Terkait
Tuding Nabi Muhammad Sosok Fiktif, LBH Ansor Jember Polisikan Youtuber Donald Ignatius
Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas
DPR Dikuasai Koalisi Merah Putih, Pemakzulan Wapres Gibran Sulit Terwujud
Viral Habib Rizieq Dukung Forum Purnawirawan Prajurit TNI Lengserkan Gibran, Ditambah Tangkap Jokowi