VIRAL Video Lawas Hercules Saat Debat Dengan Polisi: Saya Tak Takut Hadapi Jokowi!

- Senin, 05 Mei 2025 | 16:45 WIB
VIRAL Video Lawas Hercules Saat Debat Dengan Polisi: Saya Tak Takut Hadapi Jokowi!




MURIANETWORK.COM - Sebuah video lawas kembali menjadi sorotan publik setelah akun X bernama @MurtadhaOne1 mengunggah ulang cuplikan peristiwa tegang antara Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal dengan aparat kepolisian.


"Jokowi pun saya tak takut!, teriak preman Hercules kepada wakapolres Sumedang tahun 2021," tulis akun tersebut (4/5/2025).


Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan suasana ricuh antara sejumlah polisi berseragam lengkap dengan sekelompok warga di lokasi terbuka yang dipenuhi semak belukar.


Meski suara Hercules dalam video tidak terdengar jelas, akun tersebut menegaskan bahwa kalimat yang dilontarkan mengandung nama Jokowi, yang menjadi poin sorotan publik.


Unggahan itu langsung menuai perhatian warganet dengan lebih dari 14 ribu tayangan hanya dalam beberapa jam.


Tidak sedikit pengguna X menanggapi dengan kecaman, termasuk komentar “Basmi-basmi” dari akun @miebasoka1, yang menjadi balasan paling disorot.


👇👇



Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo murka terhadap Hercules Rozario Marshal, menyusul komentar kontroversial Hercules yang dinilai menghina para purnawirawan dan Presiden Prabowo Subianto.


Gatot menegaskan kemarahannya terhadap sikap Hercules yang dianggap tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.


"Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan, sudah jadi raja kau?" ujar Gatot dikutip dari unggahan akun Facebook @Buni Yani Pejuang Keadilan (30/4/2025).


Gatot bahkan menyebut Hercules sebagai preman yang memakai seragam ormas, dan menantangnya untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.


"Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kau itu preman," lanjutnya.


Lebih jauh, Gatot mengkritik pernyataan Hercules yang menyiratkan bahwa dukungan terhadap kepala daerah harus berdasarkan kedekatan dengan GRIB.


Menurutnya, kepala daerah harus mencintai rakyat karena dipilih oleh rakyat, bukan oleh organisasi massa.


"Gubernur, Bupati, Walikota, itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia dipilih rakyat, bukan GRIB. Preman itu," ucapnya geram.


Gatot juga menyoroti insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas. 


Ia menyebut kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.


"Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.


Ia mengecam keras pernyataan Hercules yang menyebut Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso "bau tanah".


"Kau juga menghina presiden saya, Jenderal Prabowo. (Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso) kau bilang bau tanah. Saya juga bau tanah! Yang sopan bicara!" cetusnya lantang.


Gatot menegaskan bahwa para purnawirawan layak dihormati karena telah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk bangsa.


"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timor. Kita berdarah-darah!," tandasnya.


Ia memperingatkan bahwa jika negara dipimpin oleh preman, maka kehancuran adalah hal yang tak bisa dihindari.


"Kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi. Mana ada preman yang cinta rakyat? Gak ada. Di negara ini tidak boleh ada preman, dan itu harus diberantas!," kuncinya.


👇👇



Sumber: Fajar

Komentar