Seorang personel Polres Pelabuhan Makassar Inspektur Polisi Satu Noval mengalami luka tembak saat hendak menangkap pelaku begal inisial AS (30) alias Aldi Monyet di Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
"Anggota mengalami luka tertembak saat melaksanakan tugas untuk penegakan hukum terhadap pelaku AS yang masuk DPO (daftar pencarian orang)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Polisi Andi Kurniawan kepada wartawan.
Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, (3/5) sekitar pukul 05.15 WITA. Saat itu Iptu Noval sedang melaksanakan tugas untuk melakukan penangkapan terhadap begal yang telah diketahui keberadaannya di Jalan Abubakar Lambogo.
Ketika hendak ditangkap, pelaku melawan hingga terjadi adu fisik. Kemudian keduanya saling bergulat. Saat itu, sepucuk senjata api diduga milik anggota atau milik pelaku- kini masih dalam penyelidikan - dipakai menembak anggota polisi yang akan menangkapnya.
Usai melepaskan tembakan, pelaku langsung melarikan diri. Sementara itu Iptu Noval tergeletak hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif serta mengeluarkan proyektil dari tubuhnya.
"Jadi, saat pengamanan tersangka, terjadi perlawanan dari pihak pelaku yang menyebabkan Iptu Noval tertembak pada bagian dada sebelah kiri. Setelah kejadian tersebut, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar agar mendapatkan penanganan medis secara intensif," ujar Kurniawan.
Berdasarkan perkembangan informasi dari pihak rumah sakit, operasi pengangkatan proyektil berhasil dilakukan dan korban sudah sadar. Anggota polisi itu sedang menjalani perawatan usai operasi dan kini berada di ruang rawat inap.
"Perlu kami sampaikan juga kepada rekan-rekan media, tim gabungan, Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta Resmob Polda Sulsel saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami mengutuk keras aksi kekerasan terhadap aparat yang menjalankan tugas," ujarnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian tidak mundur dalam upaya menindak tegas pelaku kriminal yang membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Selain itu, ia meminta dukungan masyarakat agar turut membantu aparat kepolisian dalam menjaga kamtibmas.
Mengenai senjata api yang digunakan pelaku, dia menambahkan kini dalam proses pemeriksaan dan pendalaman, apakah itu milik Polri atau senjata rakitan.
Pelaku diketahui seorang residivis dan memiliki tiga laporan polisi di wilayah Makassar dan masuk daftar buron (DPO).
"Soal senjata, proyektilnya, sementara kami dalami dulu. Kami berharap pelaku segera ditangkap. Ada tiga LP (laporan polisi) di Polres Pelabuhan, Polrestabes, dan Polsek Makassar. Untuk lebih jelasnya, nanti kami akan rilis. Kami belum bisa memberikan pernyataan lebih karena penyelidikan kini ditangani Polrestabes dan Polda Sulsel," katanya menambahkan.
Sumber: republika
Foto: Polisi Makassar tertembak setelah sempat bergulat dengan begal/Foto: Antara/Arif Pribadi
Artikel Terkait
Prabowo The Last Emperor Revisi Mutasi Letjen Kunto, TNI di Persimpangan Loyalitas dan Profesionalisme
Trump Hebohkan Publik, Pamer Foto AI Dirinya Sebagai Paus
Panglima TNI Tuai Kritik Usai Polemik Mutasi Anak Try Sutrisno
Viral GRIB Jaya Muncul di Bali, Pecalang Tegas Tolak: Kami Tidak Butuh Ormas dari Luar