Jelang RUU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa Ultimatum Akan Ada Gelombang Massa, Komisi I Temui Prabowo

- Kamis, 20 Maret 2025 | 09:35 WIB
Jelang RUU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa Ultimatum Akan Ada Gelombang Massa, Komisi I Temui Prabowo

Sebelumnya, H-1 pengesahan RUU TNI, Rabu (19/3/2025), Gedung DPR didemo oleh mahasiswa.


Perwakilan massa aksi yang merupakan mahasiswa Universitas Trisakti menyebut, DPR dan Kementerian Pertahanan berusaha mengembalikan dwifungsi TNI. 


"Sikap kami perlu saya sampaikan bahwa mahasiswa Trisakti akan terus menolak," seru mahasiswa. "Kami tidak akan beraudiensi, kami tidak akan mau duduk bersama anggota DPR di dalam."


"Tapi kami akan terus menolak," imbuhnya. 


Selain itu, mahasiswa Trisakti juga memberi ultimatum kepada pemerintah jika tetap mengesahkan Revisi UU TNI atau RUU TNI.


Hal tersebut, dikatakan mahasiswa saat beraudiensi dengan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.


"Kalau misalkan DPR masih tetep kekeh untuk memparipurnakan RUU TNI, maka di hari itu juga kami akan membawa massa yang lebih banyak dari hari ini (Rabu)," kata mahasiswa Trisakti.



Namun, Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, berpandangan mahasiswa yang melakukan aksi demo untuk menolak RUU TNI belum melihat materi perubahannya.


Sehingga, mahasiswa khawatir RUU TNI bisa menghidupkan kembali dwifungsi ABRI.


"Semua tuntutan terkait dengan pembahasan rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia saya sudah dengar."


"Karena itu beri saya kesempatan sebagai Menteri Hukum untuk berkomunikasi dengan pemerintah, dengan pimpinan DPR, dengan anggota Komisi I," kata Supratman.


“Tuntutan (mahasiswa) supaya (RUU TNI) tidak dilanjutkan, kelihatannya mungkin karena belum melihat materi perubahan, khawatirnya ada dwifungsi ABRI, dwifungsi TNI, soalnya kan jauh," imbuhnya.


Pimpinan Komisi I DPR Temui Prabowo 

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu kemarin. 


Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyebut pertemuannya dengan Prabowo, satu di antaranya membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). 


Namun, Utut tidak ingin berkomentar lebih jauh usai bertemu Prabowo. 


Utut menyebut, pimpinan DPR RI berjanji tidak menggelar konferensi pers pasca pertemuan dengan Presiden hari ini.


"Tidak ada jumpa pers. Jadi nunggu besok lah, ya. Soalnya kalau saya udah ngomong gitu kan enggak enak lah, ya. Oke ya? Wis, wis." 


"Soalnya kita tadi janji enggak jumpa pers," kata Utut keluar dari Kompleks Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu.


Meski demikian, Utut juga tak menjelaskan perihal respons Prabowo terkait RUU TNI tersebut. Menurutnya, revisi ini sejatinya tidak ada masalah. 


Diketahui, RUU TNI mendapat sejumlah penolakan dari publik. 


Sebab, RUU TNI dikhawatirkan akan menghidupkan kembali dwifungsi ABRI, seperti yang terjadi di masa Orde Baru.


Pokok-pokok perubahannya, di antaranya penambahan jabatan sipil yang bisa diduduki TNI aktif, hingga penambahan usia pensiun


Sumber: Tribunnews 

Halaman:

Komentar