Mantan Menhan ini menyebut negara yang bangkit adalah negara di mana elite parpolnya bisa bekerja sama setelah Pemilu.
Dia tidak mau ada istilah "lawan politik" dalam pemerintahannya. Menurutnya, oposisi adalah kawan seperjuangan yang juga mengabdi, berbakti kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia.
"Karena itu dari sejak awal dalam perjalanan ini saya berpendapat, bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas Indonesia. Mungkin ada profesor-profesor didikan luar yang akan mencemoohkan saya," tutur Prabowo.
"Bagi mereka-mereka itu, semua yang diajarkan dari luar itu benar adanya. Saya katakan belum tentu. Yang cocok untuk mereka belum tentu cocok untuk kita," imbuhnya.
Sumber: era
Foto: Presiden RI, Prabowo Subianto. (FB Prabowo Subianto)
Artikel Terkait
Muezza, Kucing yang Menjaga Cahaya Peradaban: Dari Sphinx Hingga Pelukan Nabi
KPK Didesak Usut Korupsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Faktanya!
Wakil Wali Kota Blitar Dilaporkan Polisi! Ini Modus Utang Rp 214 Juta yang Tak Kunjung Dibayar
Din Syamsuddin Guncang Jakarta! Syaikh Al-Azhar Hadiri Perayaan Bersejarah Ini di 2026