Duka di Balik Reruntuhan, Yusra Bangkit Jadi Penolong di Tengah Luka

- Rabu, 31 Desember 2025 | 23:00 WIB
Duka di Balik Reruntuhan, Yusra Bangkit Jadi Penolong di Tengah Luka

“Jangankan untuk tidur, bergeser untuk duduk saja susah,” tuturnya, menggambarkan keprihatinan yang mereka alami. Saat itu, yang bisa dilakukan hanyalah berdoa dan saling menguatkan.

Namun begitu, dari puing-puing kepiluan itu, tekad Yusra justru tumbuh. Alih-alih larut dalam kesedihan, pria asal Jorong Labuah ini memilih untuk bangkit dan mengulurkan tangan. Kini, ia aktif menjadi relawan di pos pengungsian yang dikelola DPC PDIP Kabupaten Agam.

“Di samping kita terdampak bencana, kita tetap semangat untuk membantu masyarakat yang ada di sekitar ini,” imbuhnya, matanya menunjukkan cahaya semangat yang berbeda.

Bagi Yusra, prinsipnya sederhana namun kuat: hidup harus saling bantu. “Dengan kesempatan apa pun akan saya lakukan, karena kita harus hidup saling bantu membantu,” tambahnya.

Ke depan, harapannya jelas. Ia ingin sungai di kampung halamannya segera dinormalisasi. Jangan sampai bencana serupa terulang dan mengobrak-abrik pemukiman warga untuk kesekian kalinya.

“Bagaimana cara kampung kami ini untuk menormalisasikan air sungai yang selalu mengamuk dan menghantam rumah-rumah warga yang saat ini,” tandas Yusra, suaranya penuh harap sekaligus kekhawatiran. Ia tak ingin ada lagi keluarga yang merasakan duka seperti yang ia alami.


Halaman:

Komentar