Teddy Indra Wijaya: Satu Pintu yang Menyaring Suara Rakyat untuk Prabowo

- Rabu, 31 Desember 2025 | 22:00 WIB
Teddy Indra Wijaya: Satu Pintu yang Menyaring Suara Rakyat untuk Prabowo

Harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto memang besar. Salah satunya, soal akses. Banyak orang membayangkan seorang presiden yang bisa merasakan langsung denyut nadi persoalan rakyat tanpa sekat birokrasi yang tebal, tanpa perantara yang kerap memoles kenyataan. Namun, harapan itu mulai diuji. Kini, muncul persepsi yang kian kuat: akses utama, barangkali satu-satunya, menuju ke telinga Presiden justru berada di genggaman satu orang: Teddy Indra Wijaya.

Di sinilah masalahnya bermula. Bukan cuma soal usia Teddy yang masih terbilang muda, atau pangkat militernya sebagai Letnan Kolonel. Persoalan utamanya adalah beban kekuasaan yang terlampau besar untuk dipikul satu figur yang belum begitu teruji di gelanggang politik. Bayangkan saja, ketika semua informasi aktual tentang Indonesia mulai dari gejolak sosial, tekanan hidup sehari-hari, sampai kritik terhadap kebijakan harus melalui satu pintu. Situasi seperti itu jelas membuat negara dalam posisi yang rentan.

Dalam dinamika kekuasaan, siapa pun yang mengendalikan arus informasi, dialah yang sesungguhnya mengarahkan keputusan. Presiden mungkin punya niat baik. Tapi niat itu akhirnya dibentuk oleh informasi apa yang sampai ke mejanya. Kalau realitas sudah disaring, dipilah, atau bahkan dihaluskan hanya untuk menjaga kenyamanan kekuasaan, maka presiden berisiko hidup dalam gelembung. Sebuah gelembung yang jauh dari teriakan dan desahan rakyatnya sendiri.


Halaman:

Komentar