Di penghujung tahun 2025, suasana di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta Pusat cukup tegang. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, berdiri di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. Pesannya jelas, tapi sekaligus menantang: ia mengingatkan mereka untuk bekerja secara kreatif dan terintegrasi. Jangan sampai ada yang jalan sendiri-sendiri.
“Kita punya mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto,” ujar Gus Ipul dalam acara refleksi kinerja dan pengarahan menyambut 2026, Rabu (31/12) lalu.
Mandat itu, lanjutnya, intinya ada tiga: perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, serta pemberdayaan.
“Tapi mandat dari Presiden secara khusus ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ada Sekolah Rakyat (SR), dan ada bansos tepat sasaran,” katanya menegaskan.
Nah, untuk mewujudkan semua itu, Gus Ipul nggak mau cuma omong doang. Ia menekankan bahwa perubahan harus benar-benar kelihatan di lapangan. Bukan sekadar soal menyerap anggaran dengan cepat, tapi bagaimana hasilnya menyentuh masyarakat. Itu sebabnya, kolaborasi antar unit kerja jadi kunci utama.
“Hilangkan sekat antar satuan kerja. Kita bekerja sebagai satu Kementerian Sosial, satu tujuan yaitu kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Artikel Terkait
Pertemuan di Rumah Bahlil: Koalisi Bersatu atau Justru Mulai Retak?
Polresta Bandar Lampung Ungkap Lebih dari Separuh Kasus Pidana Sepanjang 2025
Dari Reruntuhan Banjir, Seorang Warga Aceh Tengah Membangun Harapan di Atas Perahu
Dua Truk Tabrakan di Jalur Pantai Sebalang, Diduga Rem Blong