30 Desember: Hari Gus Dur, Saddam, dan Jejak Sejarah yang Berbeda

- Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB
30 Desember: Hari Gus Dur, Saddam, dan Jejak Sejarah yang Berbeda

Tanggal 30 Desember selalu menyisakan kesan mendalam. Bukan cuma soal pergantian tahun yang tinggal hitungan jam, tapi juga karena beberapa peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain. Rasanya, hari ini adalah hari untuk mengenang.

Bagi banyak orang Indonesia, tentu yang pertama terlintas adalah kepergian Gus Dur. Abdurrahman Wahid, presiden keempat kita, meninggal dunia di Jakarta tepat pada 30 Desember 2009. Ia wafat dalam usia 69 tahun.

Gus Dur bukan sekadar mantan presiden. Ia adalah tokoh Muslim yang sangat dihormati, mantan Ketua Tanfidziyah NU, dan juga pendiri PKB. Karir politik puncaknya dimulai ketika ia terpilih lewat Sidang Umum MPR tahun 1999, menggantikan B.J. Habibie. Kabinet Persatuan Nasional dibentuknya untuk memimpin negeri ini.

Namun begitu, masa jabatannya harus berakhir lebih cepat. Pada 23 Juli 2001, mandatnya dicabut dalam Sidang Istimewa MPR dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri. Meski singkat, kepemimpinannya meninggalkan warisan toleransi dan pluralisme yang masih dikenang sampai sekarang.

Di sisi lain, di panggung dunia, tanggal yang sama juga mencatat akhir yang dramatis bagi seorang diktator. Saddam Hussein, mantan Presiden Irak, dieksekusi mati dengan cara digantung pada 30 Desember 2006. Usianya juga 69 tahun.


Halaman:

Komentar