Senin lalu (29/12/2025), suasana Kantor Pos Kebonrejo di Surabaya tampak berbeda. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, hadir di sana. Ia datang untuk mengecek langsung proses penyaluran tahap akhir Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS).
Ditemani oleh Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris, Gus Ipul ingin memastikan satu hal: bantuan itu benar-benar sampai ke tangan orang yang paling memerlukan. Menurutnya, ini kunci dari program bansos.
"Bantuan reguler kita biasanya menyentuh sekitar 18 juta keluarga penerima manfaat," jelas Gus Ipul.
"Namun untuk BLTS ini, jumlahnya kita naikkan jadi 35 juta. Makanya, verifikasi data harus dilakukan dengan cepat dan akurat."
Ia pun merinci angkanya. Dari total 35 juta lebih calon penerima, sekitar 33,2 juta dinyatakan lolos verifikasi dan berhak mendapat bansos. Penyalurannya, sekitar 29 juta lebih dilakukan lewat jaringan bank Himbara. Sisanya, ditangani langsung oleh PT Pos Indonesia.
Nah, agar tidak melenceng sasaran, Kemensos sendiri terus berkoordinasi. Kerja sama dengan BPS dan pihak terkait lainnya ditingkatkan. Di sisi lain, Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi.
"Partisipasi warga sangat kita butuhkan," ajaknya. Jika melihat ada ketidaksesuaian dalam penyaluran, masyarakat bisa melapor melalui beberapa kanal. Misalnya lewat aplikasi Cek Bansos atau menghubungi Command Center Kemensos di nomor (021) 171.
Artikel Terkait
Prasetyo Hadi Dukung Larangan Petasan Tahun Baru, Ajak Warga Berempati ke Korban Bencana
Buruh Jakarta Kirim Sinyal Halus: Demo Kecil Hari Ini, Ancaman Besar Esok
Najib Razak Divonis 165 Tahun, Tapi Cuma 15 Tahun yang Harus Dijalani
Mimpi Fajar di Gaza: Laut Menelan Daratan yang Mengambang