Mereka semua kini menjalani pemeriksaan internal. Status hukumnya masih menunggu keputusan lebih lanjut. "Semuanya wajib diperiksa. Nanti siapa yang paling bersalah, misalnya piket lihat nanti hasil pemeriksaan," kata Arie.
Pelaku Kabur Sempat Dikejar
Lalu, bagaimana sebenarnya cerita sang terduga bandar narkoba? Arie Sofandi Paloh bersikeras bahwa orang tersebut tidak dilepaskan, melainkan melarikan diri. Kronologinya dimulai dari sweeping yang dilakukan warga di dua desa, Singkuang I dan II. Polisi lalu mengamankan seorang pemilik rumah ke polsek. Saat digeledah, ditemukan plastik curigaan, tapi barang bukti narkoba tak ada.
Rencananya, pria itu akan diperiksa dan dites urine pada Sabtu pagi, 20 Desember. Bahkan sudah dijadwalkan pertemuan dengan masyarakat pukul 09.00 WIB. Tapi rencana itu buyar.
Kabar "dilepas" itulah yang akhirnya memicu kerumunan massa dan berujung pada pembakaran. Arie mengaku sudah bergerak dari Polres, tapi aksi perusakan ternyata lebih cepat.
Namun ceritanya tak berakhir di situ. Terduga pelaku yang kabur itu akhirnya bisa diringkus kembali. Dia sempat menghilang ke Sumatera Barat sebelum akhirnya ditangkap.
Kini, sementara proses hukum berjalan untuk para tersangka dan personel yang dicopot, suasana di Muara Batang Gadis pelan-pelan mencoba kembali ke normal.
Artikel Terkait
Pita Dekorasi Gedung Sarinah Terbakar, Padam dalam 12 Menit
Ketika Cinta Lama Mengetuk Pintu: When I Meet the Moon dan Luka yang Belum Sembuh
Kereta Angkatan Laut Meksiko Anjlok di Oaxaca, 15 Penumpang Terluka
Sejarawan Avi Shlaim Bongkar Proyek Genosida Israel di Gaza Lewat Buku Kontroversial