Slank kembali bikin kejutan. Tepat di hari ulang tahun mereka yang ke-42, 26 Desember lalu, band legendaris ini merilis single baru bertajuk "Republik Fufufafa". Rilisnya nggak cuma jadi kado buat fans, tapi juga seperti tamparan keras buat suasana politik yang lagi panas.
Lagu ini ditulis Bimbim, si drummer, dan direkam di Flat 5 Studio. Karakter rock-nya kental banget, dibalut lirik 'slengean' yang tajam dan sarkastik. Seperti ingin mengingatkan kita pada era 90-an, saat Slank benar-benar jadi corong suara kaum yang gerah.
Isinya? Gambaran tentang sebuah negeri yang lagi kacau balau. Slank memakai analogi yang kuat: negeri ini seperti sedang sakaw, mabuk berat. Bukan sakaw narkoba, tapi sakaw akan kekuasaan. Kritik sosial yang pedas itu disampaikan dengan gaya mereka yang khas, blak-blakan.
Nah, soal judulnya yang unik, "Fufufafa", ini punya latar belakang yang menarik. Nama itu diambil dari sebuah akun di forum KASKUS. Pakar telematika Roy Suryo pernah bilang, dengan keyakinan 99,9%, akun itu milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Jadi, judulnya bukan asal bunyi, tapi punya muatan politis yang jelas.
Video musiknya juga nggak kalah menarik. Personel Slank tampil dengan kostum badut alias Joker. Banyak yang menafsirkan ini sebagai simbol sindiran terhadap situasi politik yang dianggap seperti lelucon belaka. Durasi lagunya 3 menit 12 detik, cukup untuk menyampaikan pesan yang dalam.
Artikel Terkait
TMII Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Razia Ketat Menyambut Pengunjung
Kolaborasi Seni di Kambang Iwak Kumpulkan Dana Rp 6 Juta untuk Korban Bencana
Dibalik Dua Akun: Gen Z dan Pertunjukan Kepribadian di Media Sosial
Gubernur Mirza Ungkap Strategi Lampung: Fondasi Dibangun, Komoditas Tak Lagi Mentah