Israel Pecah Belah Dunia Islam? Pengakuan Somaliland Picu Badai Diplomasi

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:20 WIB
Israel Pecah Belah Dunia Islam? Pengakuan Somaliland Picu Badai Diplomasi

Namun begitu, motif strategisnya terasa lebih kuat ketimbang sekadar diplomasi. Letak geografis Somaliland sangatlah vital. Wilayah ini berada tepat di seberang pantai Yaman, yang kini dikuasai kelompok Houthi. Dengan memiliki sekutu di sana, Israel mendapatkan posisi penting di jalur pelayaran Laut Merah, arteri perdagangan global yang rawan gangguan.

Ada juga desas-desus yang beredar kuat. Beberapa analis menyebutkan bahwa pengakuan ini bukanlah tanpa syarat. Imbalannya, Somaliland diyakini akan mengizinkan Israel menggunakan wilayahnya sebagai basis untuk operasi melawan Houthi di Yaman. Sebuah transaksi geopolitik yang berisiko tinggi.

Di sisi lain, banyak yang melihat ini sebagai permainan lama Israel: politik pecah belah. Taktik "divide et impera" itu dianggap sebagai cara untuk melemahkan dunia Islam dari dalam, dengan mengakui sebuah wilayah yang statusnya masih diperdebatkan.

Dan satu narasi lain yang mulai menyeruak, meski masih samar, adalah wacana yang cukup mengkhawatirkan. Israel disebut-sebut mulai menghembuskan gagasan untuk mendeportasi warga Palestina ke Somaliland. Jika benar, ini akan membuka babak baru konflik yang jauh lebih rumit.

Jadi, pengakuan ini bukan sekadar pengakuan. Ia adalah sebuah gerakan catur di papan yang sangat besar. Dampak gelombangnya baru akan terasa sepenuhnya di bulan-bulan mendatang. Satu hal yang pasti: tandanya sudah terlihat. Kestabilan di Tanduk Afrika sekali lagi digoyang oleh kepentingan kekuatan dari jauh.


Halaman:

Komentar