Jakarta ramai-ramainya sudah mulai mereda, tapi perhatian Polri justru tertuju ke hari-hari mendatang. Mereka memprediksi ada pergeseran waktu untuk arus balik Natal dan Tahun Baru nanti. Kalau biasanya puncaknya jatuh pada tanggal 2 Januari, tahun depan kemungkinan besar baru terjadi pada 4 Januari 2026. Pergeseran ini bukan tanpa sebab.
Kebijakan Work From Anywhere atau WFA dari pemerintah disebut-sebut jadi pemicunya. Dengan aturan fleksibel itu, orang punya lebih banyak waktu libur dan tidak terburu-buru kembali ke kota.
“Dengan adanya kebijakan WFA, terjadi pergeseran arus balik. Yang semula direncanakan pada 2 Januari, kemungkinan bergeser ke 4 Januari,”
kata Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, Sabtu lalu.
Nah, menghadapi kemungkinan itu, Polri sudah bersiap. Mereka akan menebalkan personel di titik-titik strategis. Bayangkan saja, proyeksi kendaraan yang memadati jalan menuju Jakarta mencapai 2,8 juta unit. Angka yang nggak main-main.
Artikel Terkait
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.138 Jiwa, 163 Masih Hilang
Empat Turis Spanyol Hilang Usai Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo
Paus Leo XIV Sorot Gaza dalam Pesan Natal Perdananya: Bagaimana Kita Bisa Lupakan Tenda-Tenda Itu?
Basarnas Akhiri Pencarian Korban Banjir Aceh, Beralih ke Fase Pemantauan