tegasnya lagi.
Sejarah, menurutnya, sudah memberikan pelajaran yang mahal. Pendekatan pembangunan dengan membabat hutan secara masif hampir selalu berakhir sama: bencana ekologi, konflik lahan yang tak kunjung usai, dan keretakan sosial yang dalam. Pola itu sudah terbukti gagal.
Karena itu, dia mendesak pemerintah untuk menghentikan rencana ini. Tidak ada jalan lain selain membuka dialog yang benar-benar melibatkan masyarakat adat setempat, para pegiat lingkungan, dan tentu saja publik. Soal ketahanan pangan dan energi memang penting, tapi tidak boleh dibangun di atas penderitaan manusia dan kehancuran alam.
Peringatannya terakhir terdengar seperti sebuah ramalan suram.
pungkas Gus Murtadho. Suara yang mengingatkan kita semua tentang harga sebuah pembangunan.
Artikel Terkait
Israel Pecah Belah Dunia Islam? Pengakuan Somaliland Picu Badai Diplomasi
Surabaya Tegaskan Hukum Satu-satunya Jalan Atas Pengusiran Nenek Elina
Kiev Gelap dan Gersang di Musim Dingin, Serangan Rudal Rusia Tewaskan Satu Warga
Ijazah Jokowi Terbukti Asli, Kubu Penggugat Malah Terbelah