Suasana hening salat Jumat di sebuah masjid di Homs, Suriah, tiba-tiba berubah jadi mimpi buruk. Ledakan keras mengguncang ruang salat, Jumat (26/12) lalu, dan merenggut nyawa delapan jemaah yang sedang beribadah. Kengerian itu terjadi begitu cepat.
Masjid yang diserang itu terletak di kawasan yang banyak dihuni komunitas Alawi. Belum lama usai ledakan, klaim tanggung jawab sudah muncul. Sebuah kelompok ekstrem bernama Saraya Ansar al-Sunna menyatakan diri sebagai pelaku.
"Pejuang kami meledakkan sejumlah bahan peledak di Masjid Ali bin Abi Talib,"
begitu bunyi pernyataan mereka di saluran Telegram, seperti dilaporkan AFP.
Artikel Terkait
Listrik Kembali Menyala di 184 Desa Aceh Tengah Pascabencana
Gus Murtadho Peringatkan Proyek Raksasa di Papua: Jangan Ulangi Tragedi Kalimantan
Bandung Zoo Kembali Ramai, Pengunjung Sumbang Uang dan Sayuran
Kebun Binatang Bandung Buka Lagi, Bayar Seikhlasnya dan Bawa Sayur