"Untuk penyelesaian kondisi-kondisi masalah itu yang akan kita dorong. Jadi, teman-teman dari pusat akan mencoba membantu segala hal, memetakan simpul-simpul masalah yang selama ini dialami ataupun menjadi kendala di pembangunan Kalbar," kata Teguh.
Ia menambahkan, pemetaan regulasi yang selama ini menjadi kendala akan menjadi fokus utama. Ini langkah konkret yang akan dibenahi bersama ke depan.
Di sisi lain, peran strategis ada di pundak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar. Kepala BPSDM, Windy Prihastari, menyadari betul posisinya sebagai ujung tombak pembinaan ASN di lingkungan pemprov.
Karena itu, berbagai program pengembangan kompetensi terus disiapkan. Targetnya mencetak ASN yang tidak hanya profesional, tapi juga berkarakter.
"BPSDM harus menyiapkan berbagai macam bekal kompetensi kepada ASN Kalimantan Barat agar dia mempunyai kompetensi yang bagus, berintegritas, disiplin, sesuai dengan tagline kita 'ASN BerAKHLAK'," tutur Windy.
Windy menegaskan, pihaknya tak akan berhenti berbenah. Dorongan untuk berinovasi dan membiasakan perubahan yang baik akan terus digaungkan. Semua itu demi mendukung kinerja terbaik pemerintah daerah. "Kami terus mengajak ASN di Kalimantan Barat untuk terus berinovasi dan selalu memberikan perubahan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Pekerja India Didenda Rp 5,2 Juta Usai Buang Air Besar di Depan Marina Bay Sands
Sapaan Teteh dan Bahasa Hati di Pangandaran
Ahli Digital Forensik Serukan People Power untuk Makzulkan Gibran pada 2026
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.137 Jiwa, 163 Masih Hilang