Suasana liburan di Taman Margasatwa Ragunan pada Kamis (25/12) terasa hangat dan ramai. Di bawah rindangnya pepohonan, berbagai keluarga tampak asyik menikmati waktu bersama. Anak-anak berlarian riang, sementara beberapa pasangan mendorong kereta bayi dengan santai. Di mana-mana, tikar-tikar warna-warni digelar untuk tempat bersantai sejenak.
Bagi banyak pengunjung yang datang dari berbagai penjuru, Ragunan seolah jadi pilihan utama untuk menghabiskan hari libur tanpa agenda rumit. Intinya sederhana: berkumpul dan menikmati kebersamaan.
Pantauan di lokasi menunjukkan keramaian yang cukup padat, didominasi keluarga yang memanfaatkan momen libur Natal dan cuti sekolah. Beberapa kandang satwa seperti harimau Sumatera dan orangutan dipenuhi pengunjung yang antusias. Tak ketinggalan, kapibara yang sedang berjemur juga menarik perhatian.
Di beberapa sudut, ada yang memilih berkeliling menggunakan sepeda sewaan. Yang lain lebih suka duduk-duduk santai sambil menikmati bekal makanan yang dibawa dari rumah.
Kakek dan Nenek Ini Pilih Liburan yang "Murah Meriah"
Di tengah kerumunan itu, terlihat Indarto (65) dan istrinya, Suryani (63), dengan sabar menemani cucu-cucu mereka berjalan. Bagi Indarto, Ragunan sudah seperti taman bermain kedua.
Pasangan yang kini tinggal di Pondok Cabe ini memang sengaja memilih destinasi yang dekat dan terjangkau. “Terjangkau. Kalau saya sendiri kan tadinya tinggal di Kemayoran kan deket Monas, Ancol gitu. Jadi sekarang kan Pondok Cabe, cari-cari yang deket-deket sini aja nih yang murah meriah lah gitu,” jelasnya.
Suryani menambahkan, kedua cucunya yang dari Tangerang itu sudah menginap seminggu penuh di rumah mereka. “Udah seminggu. Hari Sabtu, pas libur ya, seminggu. Liburnya kan dua minggu ya,” katanya.
Mereka berangkat ke Ragunan dengan cara yang paling hemat: naik dua sepeda motor, masing-masing membonceng satu cucu. “Naik motor. Dua motor sendiri ya berboncengan biar murah, cari yang murah kan motong jalan gini. Kan deket dari Cinere ke sini. Saya juga sering ke mana-mana nih,” ujar Suryani.
Bagi Indarto, pilihan liburan sangat dipengaruhi kondisi ekonomi. Tempat wisata besar, menurutnya, butuh biaya yang tidak sedikit. “Sedangkan penghasilan kita nggak ngikutin ini yang apa sekarang udah naik-naik, kenaikan harga apa ya itu ya sembako apa naik tinggi sekali,” keluhnya.
Artikel Terkait
Kardinal Suharyo: Pertobatan Nasional Jawab Maraknya Pejabat Terjerat KPK
Melayani dengan Ikhlas: Kunci Bahagia dan Harmoni Menurut Islam
Sesepuh NU Sepakati Muktamar 35 Segera Digelar
Paus Leo XIV Serukan Perdamaian di Tengah Hujan dan Harapan Natal