Presiden Prabowo Subianto tahu betul. Saat dia bicara soal kekuatan asing yang berupaya memecah-belah bangsa, tak sedikit yang menertawakannya. Tapi, dia mengaku, hal itu sama sekali tak digubrisnya.
Baginya, mandat yang diterima dari rakyat Indonesia adalah segalanya. Karena itulah, di hadapan publik, Prabowo menegaskan kesiapannya berkorban hingga titik darah penghabisan untuk bangsa ini.
"Kalau saya bicara kekuatan asing, saya diketawain, saya tidak peduli," ujarnya dengan nada tegas.
"Saya dipilih, saya dilantik rakyat Indonesia, saya akan mati untuk rakyat Indonesia."
Pernyataan itu dia sampaikan dalam acara penyerahan dana Rp 6,6 triliun dari Satgas PKH di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12). Suasana saat itu terasa khidmat, penuh dengan pesan kebangsaan.
"Bagi saya mati untuk rakyat, kehormatan untuk saya," tambahnya, menutup pernyataan yang berhasil menyita perhatian.
Artikel Terkait
Kapolri Tinjau Gereja Katedral, Libatkan Banser dan Kokam untuk Amankan Natal
Wali Kota Pontianak Larang Pesta, Imbau Nataru Sederhana untuk Solidaritas Korban Banjir
4.500 Prajurit Siaga di Monas, Amankan Natal hingga Tahun Baru di Ibu Kota
Prabowo: Mati untuk Rakyat adalah Kehormatan Tertinggi