Surabaya Siap Sambut Ribuan Peserta dalam Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa

Bagi banyak orang, pencarian akan hal-hal rohani dan iman adalah perjalanan yang penting. Menyikapi hal itu, Saksi-Saksi Yehuwa membuka pintu lebar-lebar untuk siapa saja yang ingin hadir dalam pertemuan tahunan mereka. Kali ini, mereka mengusung tema yang cukup menarik: ”Ibadah Murni”.

Acara tiga hari ini sepenuhnya gratis dan terbuka untuk umum. Lokasinya di Grand City Convention Hall Lantai 3, Surabaya. Inti dari pertemuan ini adalah menggali lebih dalam soal makna ibadah yang sejati. Sebagai salah satu organisasi nirlaba dengan jaringan pertemuan terbesar di dunia, kehadiran mereka di Surabaya diprediksi bakal menyedot lebih dari 2.500 pengunjung. Mereka akan memadati venue itu mulai Jumat hingga Minggu, 26-28 Desember 2025. Dampaknya, perekonomian lokal pun diharapkan ikut terdongkrak.

Bram Wardhana, yang bertindak sebagai juru bicara, menyambut baik kerja sama dengan pemerintah kota.

”Kami senang bisa kembali bekerja sama dengan para pejabat di Surabaya untuk acara yang selalu dinanti-nanti ini,” ujarnya.

”Lewat tema tahun ini, kami ingin memberi pencerahan, terutama buat mereka yang lagi cari-cari harapan. Harapannya, setelah pulang nanti, para hadirin merasa lebih segar dan termotivasi. Mereka akan paham apa itu ibadah yang sesungguhnya dan bagaimana hal itu bisa jadi penopang menghadapi segala tantangan hidup,” jelas Bram lebih lanjut.

Rangkaian acaranya sendiri cukup beragam. Akan ada video bertema Alkitab, ceramah, dan sejumlah wawancara. Beberapa topik yang bakal diangkat antara lain: Apa sih sebenarnya Ibadah Murni itu? Lalu, siapa yang benar-benar memegang kendali atas dunia ini? Dan yang tak kalah penting, apakah ibadah yang kita jalani selama ini sudah sesuai dengan kebenaran?

Hari Sabtu nanti, ada momen khusus yang biasanya ditunggu: acara baptisan. Selain itu, banyak yang sudah tak sabar menanti tayangan Episode 2 dari seri ”Kabar Baik Menurut Yesus”. Seri video 18 episode ini mengupas tuntas kehidupan dan ajaran Yesus Kristus, murni berdasarkan catatan Injil.