Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Fery Farhati, istri Anies Baswedan, membagikan cerita sederhana yang sarat makna. Cerita ini berawal dari kunjungan Anies ke Aceh.
Sepulang dari sana, suaminya itu membawa oleh-oleh yang tak biasa: sekarung jambu. Bukan sembarang jambu. Buah itu didapat dari seorang penjual yang berpapasan dengannya saat menuju masjid untuk shalat Jumat di Desa Geunting, Kabupaten Pidie Jaya.
Penjual itu bernama Pak Razali. Menurut cerita yang dibawa pulang Anies, pria itu mengangkut sekarung jambu di boncengan motornya yang masih belepotan lumpur. Motor itu hendak ia pakai untuk menjual hasil buminya.
Keadaan Pak Razali sebenarnya memprihatinkan. Rumahnya terendam lumpur, hartanya pun habis. Namun, yang menarik perhatian Anies bukanlah kesedihannya. Justru sebaliknya. Wajah Pak Razali tampak tegar, dengan senyum yang tetap merekah saat bercerita. Seolah beban berat itu tak menggerus semangatnya untuk berjuang.
Anies kemudian meminta istrinya untuk mengemas jambu-jambu itu. Buahnya tak semuanya mulus, tapi punya nilai lebih. Ini adalah jambu yang ditanam dan dipanen oleh tangan-tangan korban bencana. Bencana yang, dalam pandangan mereka, terjadi akibat kelalaian dalam menjaga lingkungan selama bertahun-tahun.
Artikel Terkait
Ibadah Tetap Jalan, Meski Jalanan Masih Tergenang
Bencana Alam Ancam Pelunasan Biaya Haji 20 Ribu Calon Jamaah di Sumatera
28 Hari Berlalu, Lumpur Masih Mengurung Sisa Hidup Keluarga di Pidie Jaya
5 Film Keluarga yang Bakal Hangatkan Momen Natal Bersama Si Kecil