Di Kantor Kementerian Sosial, Selasa (23/12) lalu, suasana audiensi terasa cukup hangat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menerima kunjungan jajaran Pemerintah Kabupaten Kepahiang dari Bengkulu. Pertemuan itu membahas dua hal utama: soal keakuratan data penerima bantuan iuran (PBI) dan progres pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah mereka.
Gus Ipul langsung menekankan poin penting. Menurutnya, pengelolaan PBI harus tertib dan terkoordinasi. Bantuan harus sampai langsung ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tanpa melalui perantara.
“Ini harus langsung, tidak boleh lewat siapapun. Itu harus dikoordinasikan dengan baik,” tegas Gus Ipul.
Soal data, ia mengingatkan agar pemutakhiran dilakukan dengan hati-hati dan jujur. Tujuannya jelas: menghindari kecemburuan sosial atau persoalan di tingkat desa yang kerap muncul jika data tak sesuai realita.
Selain Gus Ipul, hadir pula Kepala Pusdatin Kemensos Joko Widiarto. Dari pihak Kabupaten Kepahiang, Bupati Zurdi Nata hadir didampingi sejumlah pejabat. Mulai dari Kepala Dinas Sosial Helmi Johan, Kepala PUPR Teddy Adeba, Kepala Bappeda M. Salihin, hingga Kasubag Perencanaan PUPR Rizal Oktayudi.
Pembahasan kemudian beralih ke Sekolah Rakyat. Pemerintah daerah memang sudah mengusulkan lahan. Namun, ada kendala teknis yang menghambat: akses jalan menuju lokasi yang diusulkan ternyata belum memadai.
Artikel Terkait
Ibadah Tetap Jalan, Meski Jalanan Masih Tergenang
Bencana Alam Ancam Pelunasan Biaya Haji 20 Ribu Calon Jamaah di Sumatera
28 Hari Berlalu, Lumpur Masih Mengurung Sisa Hidup Keluarga di Pidie Jaya
5 Film Keluarga yang Bakal Hangatkan Momen Natal Bersama Si Kecil