Bagi para gamer dan kreator yang haus performa, ada kabar baru. Lenovo akhirnya merilis Legion 9i generasi ke-10 di Indonesia. Laptop 18 inci ini bukan main-main ia digadang-gadang setara dengan PC gaming desktop, tapi tetap bisa kamu bawa ke mana-mana. Targetnya jelas: para pemain game berat, developer, visual artist, sampai profesional 3D yang butuh kekuatan portabel tanpa kompromi.
Di balik bodinya yang gesit, jantungnya ditenagai chip Intel Core Ultra 9 Series 2. Yang menarik, Lenovo menanamkan AI Core dan AI Engine di dalamnya. Artinya, laptop ini bisa menyesuaikan performanya secara real-time. Mau dipakai buat gaming marathon atau rendering model 3D yang kompleks, sistemnya akan otomatis beradaptasi.
Soal grafis, Legion 9i ini pakai senjata andalan: NVIDIA GeForce RTX 5090. GPU terbaru ini membawa arsitektur mutakhir yang memang dioptimalkan untuk game AAA masa kini. Ray tracing generasi baru? Bisa. Workflow 3D berat seperti simulasi dan rendering aset beresolusi tinggi? Juga sanggup.
Layar PureSight OLED 18 Inci: Bukan Sekadar Tajam
Yang bikin mata terbelalak adalah layarnya. Lenovo menyematkan panel PureSight OLED berukuran 18 inci. Tersedia dalam dua opsi: 4K 2D dan yang lebih futuristik, 2K 3D Glasses-Free OLED. Teknologi 3D-nya ini cerdas, memanfaatkan eye-tracking dan lenticular lens array sehingga kamu bisa menikmati visual tiga dimensi tanpa repot pakai kacamata khusus. Fitur semacam ini masih langka, bahkan di jagat laptop gaming sekalipun.
Untuk memaksimalkan pengalaman 3D itu, Lenovo menyediakan software khusus bernama Lenovo 3D Studio. Platform ini sudah mendukung puluhan game 3D, plus berbagai format video, gambar, dan aplikasi kreatif. Jadi, laptop ini bukan cuma untuk gaming hari ini, tapi sudah menyiapkan diri untuk ekosistem kreasi masa depan.
Layarnya juga punya trik lain: Dual Mode Display. Fitur ini memungkinkan kamu berpindah dari refresh rate 240 Hz di resolusi 4K, ke kecepatan gila 440 Hz pada resolusi Full HD. Fleksibilitas ini penting banget. Soalnya, kebutuhan gamer kompetitif yang mementingkan kecepatan, pasti beda dengan kreator visual yang lebih fokus pada ketajaman dan detail gambar.
Memori dan Penyimpanan: Siap Tampung Segalanya
Untuk urusan multitasking dan penyimpanan, Legion 9i ini terbilang sangat royal. Slot RAM-nya mendukung kapasitas hingga 192 GB DDR5 dual-channel lewat empat slot. Sementara untuk penyimpanan, konfigurasinya bisa mencapai 8 TB SSD dengan dukungan PCIe Gen 5. Kecepatan read-write-nya dijamin ekstrem, cocok untuk mengolah proyek-proyek berskala besar tanpa lag.
Tentu, dengan spesifikasi segede ini, sistem pendinginannya harus top. Lenovo memakai Legion ColdFront generasi terbaru. Kombinasi Vapor Chamber, Hyper Chamber, dan manajemen termal berbasis AI bekerja sama menjaga suhu tetap stabil. Kabarnya, sistem ini mampu mendinginkan laptop yang beroperasi di daya hingga 280 Watt, dengan tingkat kebisingan yang tetap terjaga di bawah 48 dB. Cukup impressive.
Artikel Terkait
AZKO Ganti Wajah, Genjot Pengalaman Belanja di Era Konsumen Baru
Puma di Patagonia Berubah Jadi Pemburu Grup Berkat Menu Baru: Penguin
TikTok AS Akhirnya Temui Titik Terang, Mayoritas Saham Beralih ke Investor Lokal
Telkomsel Kembali Borong Penghargaan Global Berkat Kecerdasan Buatan