MANADO – Tiga hari jelang Natal, suasana di pelabuhan Manado sudah riuh. Penumpang kapal membludak, memadati area dermaga. Arus mudik menuju tiga wilayah kepulauan di Sulawesi Utara ini benar-benar memasuki puncaknya.
Antrean di loket tiket pun mengular. Panjang sekali. Banyak calon penumpang yang mengeluh, terutama soal sistem penjualan yang dianggap kurang fleksibel. Prosesnya lambat, alhasil antrean jadi tak terkendali.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kerumunan dan antrean ini sudah terjadi sejak pagi buta, sekitar pukul tujuh pagi, dan masih berlangsung hingga siang hari.
“Saya tiba di sini jam tujuh pagi. Langsung disambut antrean yang luar biasa. Tiket baru dapat jam sebelas,” ucap Misye, seorang warga Manado yang hendak mudik ke Sangihe.
Ia mengungkapkan, salah satu pemicu kekacauan ini adalah ketiadaan opsi pembelian online. Menurut Misye, layanan itu sepertinya tidak tersedia untuk periode ini.
Artikel Terkait
Dua Pendaki Ilegal Hilang di Lereng Merapi yang Masih Siaga
Mualem Tinjau Banjir, Kaos Bergambar Tokoh GAM Tuai Sorotan
Hakim Batam Dipecat Tidak Hormat Usai Dilaporkan Suami Sendiri
FPI Serukan Prabowo Tetapkan Darurat Bencana Nasional di Aceh dan Sumatera