Kalau kamu lewat trotoar depan Pasar Benhil, hati-hati. Jalannya sempit, penuh tiang, dan dipenuhi rintangan kayu serta tali. Bukan tempat yang nyaman buat pejalan kaki. Kondisi inilah yang akhirnya memantik respons dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Menurut Siti Dinarwenny, Kepala Pusat Data dan Informasi dinas tersebut, penataan ulang trotoar di Jalan Bendungan Hilir memang sudah masuk dalam agenda. Rencananya, program perbaikan bertahap ini bakal dimulai pada 2026.
Hal ini disampaikannya Minggu lalu, menanggapi keluhan soal trotoar yang jauh dari kata ramah.
Di sisi lain, Siti menegaskan fungsi vital trotoar. Terutama di kawasan ramai seperti Benhil yang dekat dengan perkantoran, halte, dan stasiun MRT. Ruang untuk pejalan kaki ini, katanya, harus aman dan nyaman.
Lalu, soal permukaan yang rusak? Pemeliharaan rutin akan terus dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan. Tapi masalahnya nggak cuma di situ.
Persoalan klasik seperti parkir liar dan palet kayu yang memenuhi badan trotoar, misalnya. Untuk hal-hal semacam ini, kewenangan penertiban ada di tangan Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Begitu pula dengan tiang utilitas dan kabel yang berserakan. Penataannya mesti lewat koordinasi dengan instansi terkait, karena pengelolaannya bukan wewenang Bina Marga sepenuhnya.
Artikel Terkait
Khozinudin: Isu Pemaafan Jokowi Cuma Taktik Pecah-Belah Pengungkap Ijazah
Toko Ogah Terima Uang Tunai? Siap-Siap Berurusan dengan Hukum
130 Siswa Nigeria Akhirnya Pulang Setelah Sebulan Jadi Sandera
Harus Suci Dulu Baru Boleh Kritik Korupsi? Ulama Salaf Bilang Itu Tipu Daya Iblis