Ibu kota Spanyol, Madrid, mendadak diserbu warna merah terang pada Minggu (21/12) lalu. Bukan demonstrasi atau karnaval, melainkan lautan manusia yang mengenakan kostum Sinterklas lengkap dengan janggut putihnya. Mereka semua berkumpul untuk satu tujuan: mengikuti lari amal tahunan yang riuh rendah.
Menurut penyelenggara, lebih dari sepuluh ribu orang memadati rute sepanjang 4,5 kilometer itu. Suasana jadi semakin meriah dengan kehadiran anak-anak yang tak kalah semangat, beberapa di antaranya memakai kostum peri. Bayangkan saja, ribuan Sinterklas berlarian sekaligus pemandangan yang jarang sekali terlihat.
Di tengah keriuhan itu, semangat Natal terasa sangat kuat. Salah seorang peserta dengan kostum yang sudah agak basah oleh keringat berbagi alasannya ikut.
"Ini cara kami menyebarkan energi positif," ujarnya singkat, sambil tersenyum. Baginya, lari ini bukan sekadar olahraga, tapi bagian dari perayaan.
Event tahunan ini sendiri digelar oleh El Corte Ingles, jaringan department store raksasa di Spanyol. Tujuannya jelas: menggalang dana untuk Palang Merah setempat. Jadi, selain bersenang-senang dan berolahraga, semua kontribusi peserta akan dialihkan untuk membantu sesama. Sebuah kombinasi yang tepat, bukan? Kegembiraan dan kepedulian berjalan atau lebih tepatnya, berlari beriringan.
Artikel Terkait
Harus Suci Dulu Baru Boleh Kritik Korupsi? Ulama Salaf Bilang Itu Tipu Daya Iblis
Keadilan atau Keimanan? Ustadz Hafidin Ingatkan Fondasi Negara yang Hakiki
22 Desember: Dari Kongres Perempuan hingga Tsunami, Sejarah yang Terukir dalam Duka dan Harapan
Najib Ingatkan Kader PAN Jabar: Media Sosial Bukan Arena Fitnah