Menurut penuturannya, truk yang digunakan sudah berusia tua. Muatan besi diletakkan di atas kabin, disangga dengan struktur yang ternyata tak lagi kokoh. Nahas, saat pengemudi berusaha menghindari kendaraan di depannya, pengereman mendadak terjadi.
“Nggak kuat penyangganya jadi turun itu (besi), nggak kuat itu penyangganya. kepalanya remuk, meninggal dua orang,” kenang Toni dengan jelas.
Ia melanjutkan, truk itu jenis engkel ukuran sedang. “Tapi memang udah agak tua mobilnya, penyangganya udah nggak kuat. Bruk turun,” ucapnya menggambarkan momen mengerikan itu.
Di sisi lain, arus lalu lintas di sekitar lokasi pada Minggu siang sudah kembali normal seperti biasa. Kendaraan lalu lalang tanpa hambatan. Namun di balik normalitas itu, penyelidikan kepolisian masih terus berjalan untuk mengungkap titik pasti penyebab kecelakaan maut ini.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Ramalkan 2026: Baku Tembak Elit dan Piring Kosong Rakyat
Arus Keluar Jakarta Melonjak di Hari Pertama Operasi Lilin 2025
Sopir Mikrolet Diamankan Usai Hadang Bus Trans Manado di Zero Point
HydroCoffee Guncang Pimnas, Giling Kopi Pakai Air Sungai Raih Emas