Nah, kabar burung soal "pejabat lepaskan bandar" langsung menyebar. Masyarakat pun geram dan berkerumun. Amarah yang sudah tertumpuk akhirnya meledak. Mereka merusak dan membakar markas polisi itu.
Arie menduga kuat ada provokator di tengah massa. Gerakan mereka terlihat diarahkan.
Untungnya, peristiwa ricuh ini tak memakan korban jiwa. Tapi kerusakannya cukup parah. Satu mobil dinas polisi dan lima sepeda motor tiga dinas dan dua pribadi personel ikut jadi sasaran amuk massa.
Di akhir pernyataannya, Arie berpesan agar warga tak gampang percaya informasi yang belum jelas sumbernya.
Kini situasi perlahan kembali normal. Tapi pertanyaan besar masih menggantung: bagaimana seorang tahanan bisa kabur dengan mudah, dan siapa dalang provokasi yang memicu kerusuhan ini?
Artikel Terkait
Sopir Mikrolet Diamankan Usai Hadang Bus Trans Manado di Zero Point
HydroCoffee Guncang Pimnas, Giling Kopi Pakai Air Sungai Raih Emas
Helikopter Caracal Turunkan Harapan di Tengah Banjir Bandang Pasaman Barat
Banjir Bandang Hantam Pemandian Air Panas 13 Guci, Pipa dan Jembatan Hanyut