Miliaran Dolar Mengalir ke Israel, Sementara Gaza Masih Berdarah

- Minggu, 21 Desember 2025 | 05:20 WIB
Miliaran Dolar Mengalir ke Israel, Sementara Gaza Masih Berdarah

Ini bukan kebetulan. Ini inti persoalannya.

Genosida tak cuma terjadi lewat bom. Ia juga berjalan lewat perlindungan diplomatik, normalisasi ekonomi, dan imbalan finansial. Genosida terjadi ketika kekerasan massal diperlakukan seperti backsound, sementara kontrak ditandatangani dan para pemimpin tersenyum di depan kamera.

“Negara-Negara Islam” yang Jauh dari Ajaran

Saya akan ungkapkan dengan hati-hati, tapi jelas.

Beberapa pemerintah ini gemar bicara bahasa Islam saat itu menguntungkan saat memberi legitimasi, membungkam kritik, atau memenuhi stadion. Tapi Islam bukan kostum. Islam adalah bimbingan. Dan bimbingannya jelas.

Allah memerintahkan kita untuk tidak bekerja sama dalam dosa dan agresi. Dalam Al-Qur'an, Surah Al-Ma'idah ayat 2, dikatakan, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” Nabi ﷺ juga mengajarkan kita untuk menolong saudara kita, baik yang tertindas maupun yang menindas dengan menghentikan si penindas.

Jadi, kalau pemerintah malah membantu kelanjutan penindasan lewat kesepakatan senjata, energi, atau normalisasi maka sebanyak apa pun pencitraan agama, tak akan bisa membersihkannya.

Ini bukan "pragmatisme". Ini keterlibatan.

Dan ya, pasti ada yang berkilah, "Ini kan cuma bisnis." Tapi begitulah cara kerja keruntuhan moral: kamu ganti nama kejahatan jadi bisnis, kamu sebut pengkhianatan sebagai stabilitas, kamu samarkan genosida dengan kata "kompleksitas". Lalu kamu terima ceknya, sementara anak-anak mati.

Kebenaran yang Tak Enak Diucapkan

Ketika orang bertanya, bagaimana Israel bisa terus melanjutkan genosida ini sejak 2023 dengan tingkat kehancuran yang kita saksikan jawabannya ada dua.

Pertama, yang sudah jelas: Israel dipersenjatai, didanai, dan dilindungi oleh Amerika Serikat serta sekutunya.

Kedua, yang mestinya bikin malu seluruh kawasan: Israel dinormalisasi dan diperkaya oleh negara-negara tetangganya sendiri, sementara Gaza masih hancur.

Kesepakatan senjata $2,3 miliar. Kesepakatan gas $37 miliar. Dan genosida terus berlanjut.

Itu bukan kecelakaan. Itu pilihan.

Kalau Anda Muslim dan membaca ini, anggap ini cermin. Kalau Anda bukan Muslim, pahami juga: pengkhianatan ini bukan cuma politis ia juga spiritual. Kesepakatan-kesepakatan ini adalah deklarasi terang-terangan bahwa uang dan kekuasaan dipilih di atas kewajiban kemanusiaan paling dasar.

Dan jika mereka yang mengaku Islam tak punya keberanian untuk berhenti menyuapi mesin yang dituduh melakukan genosida, maka kita semua harus bersuara lebih lantang lagi.


Halaman:

Komentar