Di tengah terik matahari Jumat siang, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berdiri di hadapan warga Desa Tanjungsari, Magelang. Suaranya lantang mengajak semua orang untuk menguatkan solidaritas. Terutama bagi para korban bencana di Aceh, Sumut, Sumbar, dan wilayah lain yang sedang berjuang.
Momen itu adalah bagian dari Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2025. Acara digelar di Desa Purwosari, Kecamatan Borobudur, dan berlanjut dengan bakti sosial di Tanjungsari.
"Hakikat peringatan HKSN itu adalah solidaritas. Peduli, empati," tegas Agus Jabo.
"Kalau ada saudara kita yang tak punya apa-apa, ya kita bantu."
Namun begitu, bantuan itu tak melulu soal materi. Menurutnya, sebuah doa yang tulus dari hati juga punya nilai. Itu sudah merupakan wujud kepedulian. Ia pun mengajak seluruh hadirin mendoakan saudara-saudara yang terdampak bencana agar bisa segera bangkit dan pulih kembali.
Bakti sosial ini, diakui Agus Jabo, hanyalah langkah kecil pemerintah. Di balik itu, ada berbagai program yang sedang diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satu yang sedang digenjot adalah pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSEN.
Pemutakhiran data ini disebutnya krusial. Tujuannya sederhana: agar bantuan pemerintah tidak salah alamat.
Artikel Terkait
Empat Pejabat KPU Tanjung Balai Ditahan, Dana Hibah Rp16 Miliar Digelembungkan
Drone ELN Gempur Pangkalan Militer, Tujuh Prajurit Kolombia Tewas
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Kalbar Digoyang 31 Kali Gempa dalam 14 Tahun, Ketapang Paling Sering Bergetar