Lalu, bagaimana progres di lapangan saat ini? Ternyata, kerja pemasangan dan distribusi terus berjalan meski tak lepas dari hambatan.
"Jadi sampai dengan sekarang kita sudah 7 selesai jembatan Bailey," kata Maruli. Ia melanjutkan, "Jembatan yang perbaikan tadi sudah disampaikan oleh PU. Ada 6 dalam tahap pemasangan, 5 unit sudah ada di pelabuhan-pelabuhan, 3 masih terhadang di jalan karena perlu pembenahan jalan-jalannya, dan juga sisanya masih dalam perjalanan."
Selain bailey, ada upaya paralel dengan jembatan tipe Armco. Hanya saja, menurut Maruli, opsi ini juga punya tantangannya sendiri. Permintaan banyak, tapi eksekusinya tak semudah membalik telapak tangan.
"Yang terlanjutnya untuk jembatan Armco juga itu banyak yang mendaftar, sudah ada sekitar 37. Ini memang sulit," tandasnya. "Kita harus survei dulu, setelah survei kita harus kirim dari Jakarta. Pabriknya pun ternyata stok tidak banyak."
Jadi, meski target telah ditetapkan, jalan menuju pemulihan infrastruktur di Sumatera masih panjang. Semuanya bergantung pada ketersediaan material dan kondisi lapangan yang tak selalu bisa diprediksi.
Artikel Terkait
Kotak Misterius di Depan Gereja GKPS Bandung Picu Kepanikan Warga
Megawati Ingatkan Pentingnya Dapur Umum, Bukan Cuma Bagi-bagi Mie Instan
Prabowo Lantik Enam Dubes Baru, Nirmala Sjahrir Dipercaya untuk Jepang
Demokrasi di Ujung Tanduk: Kembalinya Siklus Korupsi Kepala Daerah