Jumat lalu (19/12/2025), suasana di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, masih terasa berat. Puing-puing dan lumpur bekas banjir dan tanah longsor berserakan di mana-mana. Di tengah situasi itu, datanglah Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, untuk melihat langsung dampak bencana.
Dia tak sendirian. Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, dan Ketua PMI Aceh, Murdani, turut mendampingi. Rombongan itu menyusuri lokasi yang porak-poranda, menuju posko pengungsian yang menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
Dalam perjalanan, pandangan mereka tertuju pada sebuah bangunan yang rusak parah. Itu adalah Masjid Al Taqwa, yang nyaris tertimbun material longsor. Jusuf Kalla dan sang Bupati pun berhenti. Mereka mengamati kerusakan yang terjadi dengan cermat, sambil berbincang singkat.
“Masjid Al Taqwa ini menunjukkan betapa besar dampak bencana yang terjadi,” ujar Kalla, suaranya terdengar lirih namun tegas.
“Kami akan segera memberikan bantuan dan dukungan untuk memulihkan kondisi di sini,” tambahnya.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke posko pengungsian. Suasana di sana campur aduk: ada yang terlihat lelah, ada pula yang masih tampak panik. JK lalu menyapa dan mengajak bicara beberapa pengungsi. Mereka pun bercerita.
Bencana datang begitu cepat, kata mereka. Air dan tanah datang menerjang tanpa ampun, merusak rumah dan harta benda dalam sekejap. Kekhawatiran akan bencana susulan juga menggelayuti pikiran. Yang paling mendesak saat ini, jelas mereka, adalah kebutuhan pokok: makanan, obat-obatan, dan perlengkapan untuk memasak.
Mendengar semua keluh kesah itu, JK langsung memberikan respons.
Artikel Terkait
Mantan Intel Buka Suara: Prabowo Bukan Tersandera, Tapi Murid Terbaik Jokowi
Tiga Instansi di Kalbar Gelar Upacara Khidmat Peringati Hari Bela Negara ke-77
Risma Ungkap Detik-Detik Kritis Selamatkan Santri dari Reruntuhan
Bekasi Kembali Didera Skandal Korupsi, Bupati Muda Diamankan KPK