Identitas dua pelaku penembakan massal di Bondi Beach, Sydney, akhirnya jelas. Mereka adalah Sajid Akram dan Naveed Akram sepasang ayah dan anak. Peristiwa mengerikan yang merenggut 15 nyawa itu terjadi di tengah perayaan Hanukkah, Minggu lalu.
Awalnya, spekulasi tentang asal-usul mereka berembus. Banyak yang menduga pelaku berasal dari Pakistan. Tapi belakangan, fakta justru mengarah ke tempat lain: India.
Semuanya berawal dari penyelidikan polisi Australia yang menemukan jejak perjalanan mereka ke Filipina bulan November lalu. Dari sana, otoritas imigrasi Filipina memberikan petunjuk krusial. Sajid, sang ayah, ternyata menggunakan paspor India. Sementara Naveed, anaknya, memegang paspor Australia dia lahir dan besar di sana, sudah jadi warga negara.
Jelas sekarang. Sajid Akram berasal dari India.
Polisi India pun turun tangan, menyelidiki lewat keluarga Sajid yang masih tinggal di sana. Lambat laun, potongan kisah hidupnya mulai terkuak.
Diketahui, Sajid berasal dari Hyderabad, di negara bagian Telangana. Dia hijrah ke Australia pada November 1998, tak lama setelah menyelesaikan gelar B.Com-nya. Kehidupan barunya di sana diwarnai dengan pernikahan. Dia menikahi Verena Grosso, seorang wanita berdarah Italia yang beragama Kristen.
Namun begitu, pernikahan itu rupanya menjadi titik retak dengan keluarganya di India.
Seorang saudara laki-laki Sajid di Hyderabad mengaku, keluarga mereka memutuskan hubungan dengan Sajid setelah pernikahan tersebut. Pernyataan itu dikutip oleh media lokal The News Minute.
Dari pernikahan itu, lahirlah dua anak: Naveed yang kini berusia 24 tahun, dan seorang putri berusia 22 tahun. Naveed, sayangnya, terlibat dalam aksi penembakan bersama ayahnya.
Artikel Terkait
Di Balik Buket Bunga, Sebuah Ponsel dan Cinta yang Tak Biasa
Dari PNS ke Aktivis Digital: Kisah Ferry Irwandi Menggebrak dengan Aksi Nyata
Akses Jalan Sumatera Mulai Pulih, Ratusan Personel dan Alat Berat Dikerahkan
Anies Kunjungi Tamiang, Langkah Wowo Menyusul: Pola yang Tak Asing Lagi