Latihan Militer Terganggu, 26 Warga China Diamankan Usai Insiden Drone dan Penyerangan di Ketapang

- Rabu, 17 Desember 2025 | 05:54 WIB
Latihan Militer Terganggu, 26 Warga China Diamankan Usai Insiden Drone dan Penyerangan di Ketapang

Di sisi lain, respons dari Ditjen Imigrasi pun tak main-main. Mereka sudah mengamankan sementara 26 WNA China yang terkait insiden ini. Dan jumlah itu, kata mereka, masih mungkin membengkak.

“Yang pasti WNA-nya saat ini sudah diamankan di Kantor Imigrasi Ketapang. Sementara, jumlahnya ada 26 WNA. Mungkin akan bertambah karena totalnya sebetulnya ada 34 orang,” jelas Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman di Jakarta Selatan.

Lalu di mana sisanya? Rupanya, ada yang sedang izin ke Pontianak untuk urusan visa, satu orang lagi dilaporkan sakit. Tiga orang lainnya tidak berada di lokasi saat pengamanan dilakukan, karena menginap di Tumbang Titi. Saat ini, pemeriksaan ketat terhadap dokumen keimigrasian mereka sedang berjalan.

“Saat ini kami sedang melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait dokumen keimigrasiannya,” tegas Yuldi.

Sementara itu, di tingkat lokal, nada yang terdengar justru lebih keras. Kantor Imigrasi Ketapang sendiri menyatakan siap mengambil tindakan tegas. Mereka berjanji akan mendukung penuh aparat penegak hukum.

“Kami dari Imigrasi siap mendukung aparat penegak hukum di Ketapang untuk mengambil tindakan keimigrasian jika keberadaan orang asing terbukti menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan,” ujar Kepala Seksi Tikim setempat, Ida Bagus Putu Widia Kusuma.

Namun, jalan penyelidikan masih panjang. Polres Ketapang dan Polsek Tumbang Titi disebut masih mendalami duduk perkara sebenarnya. Yang menarik, hingga kini belum ada laporan resmi dari perusahaan terkait, PT SRM, atau dari pihak lain yang merasa dirugikan atas insiden tersebut. Semuanya masih dalam tahap penyelidikan, meninggalkan lebih banyak tanda tanya daripada jawaban.


Halaman:

Komentar